Suara.com - Setelah lama tak terdengar, nama racun mematikan VX mendadak kembali tenar menyusul pernyataan dari Kepolisian Diraja Malaysia, Jumat (24/2/2017), terkait penyebab kematian Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong Un. Ya, nama racun yang digunakan pertama kali pada era Perang Irak-Iran di tahun 1980-an itu kembali mengemuka dan dibahas di berbagai media.
Reputasi mengerikan VX sebagai senjata pemusnah massal ini juga pernah diangkat dalam industri hiburan untuk membuat sebuah film berjudul “The Rock”. Film besutan sutradara kawakan Michael Bay itu dirilis pada tahun 1996, dan dibintangi aktor Nicolas Cage serta aktor gaek Sean Connery.
Film yang mengambil setting salah satunya di penjara lawas Alcatraz ini berkisah tentang sekelompok desertir militer yang menyandera warga untuk meminta tebusan ratusan juta Dolar dari pemerintah Amerika Serikat. Mereka mengancam bakal menembakkan roket M55 berisi VX ke arah kota San Francisco, apabila tuntutan mereka tak dipenuhi.
Film yang diproduksi dengan biaya 75 juta Dolar ini meraup untung besar, yakni 335 juta Dolar. Namun, terlepas dari keberhasilan Michael Bay meramu film action yang laris manis, ada beberapa perbedaan fakta soal VX, antara yang ada di dalam film, dengan kenyataannya.
Dalam “The Rock”, VX dideskripsikan memiliki sifat korosif, yang digambarkan dengan melelehnya kulit korban yang terpapar “nerve agent” ini. Hal itu terlihat pada adegan awal, di mana salah satu tentara desertir yang mencuri VX, mati meleleh, karena terjebak dalam ruangan yang terkontaminasi zat mematikan itu.
Padahal, pada kenyataanya, VX tidak melelehkan kulit mahluk hidup. Racun ini tidak berbau. Ia bekerja dengan cara menghambat kerja enzim tubuh tertentu. Akibatnya, kelenjar dan otot terus bekerja hingga kelelahan dan membuat korbannya mati lemas.
Pada bagian akhir film, ada adegan di mana sang lakon, pakar senjata kimia FBI, Dr. Stanley Goodspeed (diperankan oleh Nicolas Cage) terpapar VX dan nyaris kehilangan nyawanya. Namun, setelah dengan gagah berani menancapkan jarum berisi “atropine” ke bilik jantungnya, Goodspeed terselamatkan.
Prosedur yang dilakukan Goodspeed dikenal dengan istilah “intracardiac injection” atau menyuntikkan jarum ke bilik jantung. Pada kenyataannya, prosedur pemberian penawar VX tidak demikian. Seharusnya, berdasarkan Dokumen Standar Keselamatan Racun Kimia Angkatan Darat AS, injeksi cukup dilakukan secara “intramuscular” atau ke otot (seperti paha). Zat yang disuntikkan pun seharusnya terdiri atas kombinasi atropine dan pralidoxime.
Selain pertentangan fiksi-realita tersebut, kontroversi yang cukup menggelikan juga sempat muncul beberapa tahun setelah film itu dirilis. Sebuah penyelidikan yang dilakukan badan intelijen Inggris, MI6, menguak dugaan bahwa ada agen intel yang menjadikan salah satu adegan film sebagai dasar membuat klaim soal kemampuan Irak dalam menciptakan senjata kimia pemusnah massal.
Berita Terkait
-
Petualangan Baru Dimulai, Fakta Menarik Jumanji 3, The Rock Balik Lagi!
-
The Smashing Machine Dinilai Gagal di Box Office, Dwayne Johnson Buka Suara
-
Dwayne Johnson Akui Bermain di The Smashing Machine Jadi Tantangan Terberat
-
Dari Otot Gede Jadi Kering Kerontang, The Rock Transformasi Bentuk Badan Demi Peran Impian!
-
Central Intelligence, Komedi Spionase yang Dibintangi The Rock, Tayang Malam Ini di Trans TV
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Sempat Ditawarin, Deddy Corbuzier Tolak Ikut Acara Physical: Asia Netflix
-
Motor Baru Mogok, Konten Kreator Lek Damis Buang Bensin Diduga Palsu dan Keluhkan Kualitas BBM
-
Jadi Ustaz di Film Munafik, Arya Saloka Belajar Iqro Lagi
-
5 Fakta Miris Pak Tarno Ditipu Rp 100 Juta, Kini Jatuh Sakit dan Butuh Uang Berobat
-
3 Kesepakatan Cerai Andre Taulany dan Erin, Komitmen Pulihkan Nama Baik Satu Sama Lain
-
Arya Saloka Tampil Lebih Religius, Ini Penjelasan soal Jenggot Barunya
-
Ironi Penegakan Hukum: Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Pembunuh Affan Kurniawan Cuma Minta Maaf
-
Berkaca dari Film Dopamin, Ini Ketakutan Terbesar Shenina Cinnamon Setelah Jadi Istri
-
Uwais Pictures Perkenalkan 'Timur' Lewat Teaser: Film Laga yang Penuh Luka dan Perlawanan
-
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Jadikan Dialog Film 'Dopamin' Cermin Pernikahan