Suara.com - Pengacara penyanyi dangdut Dewi Perssik, Maha Awan Buana, menyampaikan kliennya sudah biasa mengajukan jasa pengawalan anggota polisi secara lisan, yakni melalui sambungan telepon.
Menurutnya, alasan permintaan pengawalan itu hanya melalui lisan karena Dewi memang sudah kenal dengan anggota polisi yang biasa mengawal mobil pribadinya di jalan raya.
"Cuma ada juga secara lisan, kalau sudah kenal tinggal telepon-telepon," kata Awan saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2017).
Awan juga mengklaim, mobil Jaguar milik Dewi juga dikawal mobil anggota polisi ketika hendak menerobos jalur bus TransJakarta di depan Pejaten Village arah Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11/2017). Alasan Depe, sapaan Dewi Perssik, ingin melintas di jalur busway karena sedang terburu-buru mengantar asistennya yang menderita sesak nafas ke rumah sakit.
"Iya, teleponan (anggota polisi) kalau di perjalanan kan harus bisa cepat," kata dia.
Menurutnya, Depe bersama suaminya, Angga Wijaya, sudah lama menggunakan jasa pengawalan dari anggota Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Bahkan, Awan mengaku, kliennya punya bukti-bukti komunikasi melalui sambungan telepon ke anggota polisi yang bisa mengawal.
"Sudah berlangsung lama (jasa pengawalannya). Itu nanti yang perlu dibuktikan. Kalau dimintai keterangan kami tunjukkan ini print outnya," kata Awan
Dia juga mengaku, sudah membeberkan identitas anggota polisi tersebut ketika melakukan pertemuan dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra.
"Nama dari polisi itu sudah saya sampaikan ke Dirlantas," kata dia.
Baca Juga: Lawan Petugas Transjakarta, Dewi Perssik: Nggak Ada Kata Damai
Namun, Awan tetap merahasiakan nama anggota polisi yang mengawal Depe karena tak mau diekspose kepada publik.
"Tapi ini kan bukan konsumsi publik. Dia mau tenang, orang sudah melaksanakan tugas sesuai dengan Undang-Undang," ujarnya.
Insiden mobil berplat B 12 D milik Depe yang hendak menerobos jalur busway kini berbuntut panjang.
Seorang petugas TransJakarta bernama Harry Maulana Saputra membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Sabtu (2/12/2017). Harry merasa mendapatkan ancaman dan kekerasan ketika melarang mobil Depe masuk jalur busway.
Dalam laporan bernomor LP/5891/XII/2017/PMJ/Dit. Reskrimum, Harry memasukan Pasal 335 KUHP tentang ancaman dan kekerasan, Pasal 212 KUHP tentang melawan petugas, serta Pasal 315 KUHP tentang fitnah.
Namun, status terlapor dalam kasus ini masih pada tahap penyelidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau