Suara.com - Sastrawan Indonesia Danarto disebutkan mengakui dirinya sudah tidak lagi mampu berkarya seperti biasanya sebelum akhirnya meninggal dunia pada Selasa (10/4/2018) pukul 20.45 WIB akibat tertabrak sepeda motor.
"Dalam usianya yang 78 tahun Juni nanti Pak Danarto masih tetap sehat, masih senang jalan-jalan. Tapi dia mengakui bahwa belakangan tidak mampu berkarya seperti biasa, sudah kehilangan energi," kata sastrawan Indonesia yang juga sahabat Danarto, Noorca Massardi, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Dalam pandangan Noorca, Danarto merupakan sosok seniman yang sangat santun, selalu rapi, senang makan enak, senang mentraktir orang lain, dan senang memberikan hadiah kepada siapapun.
Dilihat dari karya seninya, Noorca menilai Danarto sebagai sastrawan yang menghasilkan karya-karya fenomenal.
"Satu-satunya sastrawan sufi di Indonesia, karya-karyanya sangat fundamental dengan cerpen-cerpen dan kumpulan cerpen. Almarhum juga punya cukup banyak naskah drama yang sangat menarik dan unik. Sketsanya, karya rupanya juga unik dan sangat Danarto, dengan membawa suasana sufi," kata Noorca yang juga merupakan penulis lakon sandiwara.
Dia menceritakan bahwa Danarto hidup seorang diri di Jakarta dengan ditemani asisten rumah tangga yang memiliki anak perempuan. Selama 10 tahun terakhir seluruh pendapatan Danarto dipakai untuk menghidupi asisten rumah tangga beserta anaknya tersebut.
Noorca juga mengisahkan semasa hidup Danarto ingin mengunjungi makam ibunya di Sragen Jawa Tengah namun tak kunjung terwujud. Oleh karenanya mendiang berpesan untuk dimakamkan di samping makam ibunya saat berpulang.
Danarto berpulang pada Selasa (10/4) pukul 20.54 WIB di ruang UGD RS Fatmawati Jakarta akibat tertabrak sepeda motor di daerah Kampung Utan, Ciputat, saat menyeberang jalan.
Danarto dalam kondisi koma saat kecelakaan dan meninggal dunia karena gegar otak dan retak di bagian kepala.
Semasa hidupnya Danarto dikenal sebagai sastrawan sufisme dengan menulis sejumlah buku sastra yang fenomenal seperti Godlob, Asamaraloka, Adam Makrifat, dan Orang Jawa Naik Haji. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Kritik Tersembunyi di Balik Tema JILF 2025 'Homeland in Our Bodies'
-
Terinspirasi Puisi Penyair Palestina, JILF 2025 Angkat Tema Homeland in Our Bodies
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
Kiper Keturunan Indonesia Kecelakaan
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jadi Ibu, Erika Carlina Ketakutan Pola Asuhnya Selalu Salah di Mata Netizen
-
Nikita Mirzani Live bareng dr Oky Pratama Tak Langgar UU, Benarkah?
-
Ada Kritik Tersembunyi di Balik Tema JILF 2025 'Homeland in Our Bodies'
-
Pratama Arhan Pulang, Andre Rosiade Pamer Kiriman dari Mantan Menantu
-
Terinspirasi Puisi Penyair Palestina, JILF 2025 Angkat Tema Homeland in Our Bodies
-
Elma Theana Blak-blakan: Artis Muda Sekarang Kebanyakan Cuek, Ogah Menyapa Senior
-
Puncak Karier di Paris Fashion Week, Cinta Laura Justru Menangis Sendirian: Aku Ngerasa Nggak Cukup
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja