Suara.com - Jika ada lagu rock and roll punya angka penjualan paling tinggi diantara triliunan lagu rock and roll yang pernah dibuat musisi di planet bumi ini, maka lagu tersebut adalah, dan hanya satu-satunya, "Rock Around The Clock" yang dipopulerkan Bill Haley and His Comets. Sebuah lagu yang menempatkan rock and roll dalam peta musik dunia.
Tepat pada tanggal ini, 12 April, 62 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 1954, Musisi Bill Haley dan bandnya yang bernama Bill Haley and His Comets merekam lagu "Rock Around The Clock" di Pythian Temple studios di New York City. Usai direkam, lagu ini dirilis perusahaan rekaman Decca lewat format piringan hitam dan disebar ke toko piringan hitam di seluruh kota New York pada 20 Mei 1954 dan diulangi lagi pada tanggal yang sama setahun berikutnya.
Ironisnya lagu ini sebenarnya bukan ditulis Bill Haley, melainkan oleh Max.C Freedman dan James E. Myers. Max dan James menulis lagu rock and roll dengan format blues 12 bar pada 1952. Sebenarnya lagu ini sudah direkam sebelumnya oleh band asal Italia, Sonny Dae and His Knights pada 20 Maret 1954, namun gagal mencetak hit.
Berkat lagu ini, Bill Haley and His Comets dan musik rock and rollnya terdengar dan populer di seluruh dunia, sampai ke telinga negara yang masih belum lama merdeka saat itu yang bernama Indonesia.
Lima tahun merdeka, meski lepas dari penjajahan, baik Jepang dan Belanda, namun di era 50an, telinga dan budaya Indonesia boleh dibilang 'dijajah' oleh musik rock and roll ala barat.
Lewat bukunya, 100 Tahun Musik Indonesia, almarhum pengamat musik Denny Sakrie mencatat bahwa anak-anak muda saat itu amat menggandrungi musik rock and roll dari Amerika yang didengar mereka lewat melaui siaran radio-radio luar negeri seperti di ABC Australia, Hilversum Belanda, dan Voice of Amerika (VOA) tak terkecuali lagu yang menjadi soundtrack film-film Barat yang diimpor ke Indonesia.
Dijelaskan di bukunya, musik rock and roll yang berasal dari Amerika Serikat menjadi wabah yang menyebar di seluruh dunia. Sosok pemusik rock and roll yang tampil dalam film Rock Around The Clock (1956) memukau anak muda Indonesia yang menyaksikan tingkahnya lewat bioskop.
Baca Juga: Ahok Penggemar The Beatles
Kepopuleran Bill Haley and His Comets, juga musik rock and roll yang diteruskan oleh Elvis dan musisi rock and roll lainnya yang muncul saat itulah yang kemudian menjadi pemicu anak muda membuat band untuk pertama kalinya, yang dulu terkenalnya dengan istilah orkes (beda dengan orkes melayu). Banyak band (orkes) terbentuk, banyak festival musik digelar sampai-sampai pada proklamasi 17 Agustus 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah manifesto yang diberi nama Manipol USDEK singkatan dari Manifesto politik / Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.
Manifesto inilah yang menjadi awal represi musik rock and roll di Indonesia. Sejak Oktober 1959, lewat siaran RRI, Presiden Soekarno menegaskan untuk melarang memutar dan memainkan semua jenis musik dan lagu rock and roll barat, termasuk di dalamnya Elvis, Bill Haley and His Comets dengan lagu "Rock Around The Clock" nya yang mendunia ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Rekomendasi Film dan Drakor Action Thriller Hyun Bin, Terbaru Made in Korea di Disney+
-
Rekor! Stranger Things Jadi Series OTT Paling Banyak Ditonton
-
Reaksi Penonton The Great Flood di Luar Dugaan, Kim Da Mi Akui Syok
-
Sinopsis The Odyssey, Proyek Ambisius Christopher Nolan Telan Biaya Rp4,15 Triliun!
-
Cold Pursuit: Balas Dendam Liam Neeson di Tengah Salju, Malam Ini di Trans TV
-
Pemegang Kartu Kredit OCBC Merapat! Ada Promo Beli 1 Gratis 1 Nonton Avatar: Fire and Ash
-
Tuai Pro Kontra, Al Ghazali Jelaskan Alasan Cium Kaki Maia Estianty Saat Umrah
-
Momen Aura Kasih Satu Acara dengan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Disorot: Mungkin Awalnya..
-
Profil Donna Fabiola yang Diduga Pengedar Narkoba, Kakeknya Mantan Menteri?
-
4 Rekomendasi Film dan Series Korea Bertema Superhero