Suara.com - Sidang kasus narkoba dengan terdakwa aktris Jennifer Dunn beragendakan pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) berjalan alot. JPU menghadirkan dua saksi yakni seorang penyidik kepolisian bernama Supriyono Setiawan serta ketua Rukun Tetangga (RT) tempat Jenifer Dunn tinggal.
Adu mulut terjadi di ruang sidang. Ketegangan pecah saat saksi polisi memberikan pernyataan kepada jaksa yang dianggap keliru. Saksi bilang Jennifer Dunn bertransaksi dengan membawa anaknya di salah satu restoran cepat saji di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
“Jadi, titik temu pengambilan barang itu ada di obrolan WhatsApp. Kalau Jenifer pesan, harga dari Fs. Di chat itu Jenifer mau ngambil pesanan sama anaknya,” ucap saksi Supriyono.
Keterangan Supriyono bikin Pieter Ell, kuasa hukum Jennifer Dunn, kesal. Menurutnya, kesaksian soal Jennifer Dunn mengajak anaknya saat bertemu dengan Fs itu tak sesuai fakta.
"Saudara saksi terkait chatingan di WA apakah benar saudara terdakwa bertemu dengan Ferly Salim (Fs) di McD itu bersama anaknya?" tanya Pieter Ell ke saksi.
"Iya bersama anaknya," kata saksi satu.
"Tapi saudara tahu tidak?,” tanya Pieter lagi.
Baca Juga: Jalani Sidang, Jennifer Dunn Diserang Demam
"Saya tidak tahu, kan komunikasi lewat handphone," jawab saksi.
"Apakah benar di chatingan itu terdapat perkataan 'jika terdakwa bertemu dengan Ferly Salim sama anaknya?,” tanya Pieter Ell.
"Oh tidak, di chatingan tidak ada. Hanya di BAP," kata Saksi.
Pieter pun meminta saksi satu dari petugas Kepolisian itu mencabut pernyataannya.
"Jadi keterangan yang tadi dicabut ya?,” tutur Pieter.
Ketua majelis hakim pun sampai turun tangan meluruskan ketegangan.
"Jadi sekarang jelas saat saudara lihat chatting-an itu hanya pada saat pesan. Berarti yang saudara lihat sendiri hanya penangkapan saja ya. Berarti clear ya dicabut," kata hakim menegaskan.
Jennifer Dunn saat diberi kesempatan membela diri pun membantah pernyataan saksi satu itu.
“Saya membantah. Saya tidak pernah pergi ambil barang sama anak saya. Saya juga tidak pernah komplain soal barang yang kurang,” katanya di persidangan.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Hanya Fachri Albar, Deretan Artis Ini Juga 3 Kali Tersandung Kasus Narkoba
-
Liburan ke Korea, Visual Anak-anak Jennifer Dunn Bikin Terpesona
-
Gurita Bisnis Faisal Harris: Ayah Shakilla Astari Sat-set Ketemu Salim Nauderer, Siap Jadi Mertua?
-
Shakilla Astari Anak Siapa? Dulu Digandeng Reza Arap, Kini Diduga Mesra dengan Salim Nauderer Eks Rachel Vennya
-
Bak Boneka, 9 Potret Jennifer Dunn Makin Langsing Usai Operasi Bariatrik
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah
-
Jerome Polin Bagi Tips Terbaik Main Judi Slot Pakai Matematika: Kalau Kalian Mau Menang..
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Ibunya Tantrum Lagi Hina Arie Kriting, Indah Permatasari: Tolong Jangan Dihujat