Entertainment / Gosip
Minggu, 28 September 2025 | 21:30 WIB
Wanda Hamidah (Instagram/Wanda_Hamidah)
Baca 10 detik
  • Wanda Hamidah tidak takut pada ancaman fisik seperti bom atau drone.

  • Ketakutan terbesarnya adalah keheningan dan ketidakpedulian dunia melihat genosida Palestina.

  • Ia khawatir kebisuan tersebut akan menghilangkan rasa kemanusiaan dalam diri manusia.

Suara.com - Aktris sekaligus aktivis Wanda Hamidah kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina.

Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu, 28 September 2025, ia menuliskan sebuah pesan mendalam dari Marzamemi, Sisilia.

Perempuan yang kini berusia 48 tahun itu menegaskan bahwa ketakutan terbesar bukanlah ancaman fisik.

Ia tidak gentar terhadap Zionis, drone, bom, maupun ancaman penculikan yang mungkin terjadi dalam misi kemanusiaannya.

"Kami tidak takut Zionis, kami tidak takut drone, kami tidak takut bomb, kami tidak takut diculik," tulis Wanda Hamidah dalam unggahannya.

Ketakutan yang sesungguhnya, menurut Wanda, adalah keheningan dan ketidakpedulian dari banyak orang di dunia.

"Yang kami takuti, kita, kamu, kalian diam saja melihat genosida," tegasnya.

Wanda menyiratkan kekhawatiran yang lebih mendalam, yaitu hilangnya rasa kemanusiaan.

"Yang kami takuti, kalian tidak lagi peduli, bergetar, menangis dan marah melihat kebiadaban terburuk dalam sejarah kemanusiaan," lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo di PBB: Titik Balik Konflik Israel-Palestina dan Tawaran 20.000 Pasukan Perdamaian

Secara gamblang, mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 ini mengungkapkan ketakutan akan lunturnya empati saat menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.

"Yang kami takuti, rasa kemanusiaan dalam diri kita hilang melihat rakyat Palestina dilaparkan," tulisnya.

Wanda kemudian menggambarkan kengerian yang terjadi setiap menit akibat kebisuan dunia.

"Setiap menit dari diamnya kita, semakin banyak bayi, anak-anak, orang tua, rakyat yang tak bersalah dan tak bersenjata, meregang nyawa dari kejahatan terkejam, dari senjata-senjata, bomb, drone, rudal, tank, pesawat tempur tercanggih didunia," paparnya.

Wanda pun menutup pesannya dengan sebuah pertanyaan reflektif yang kuat tentang untuk apa manusia hidup kalau sudah tidak memiliki rasa kemanusiaan.

"Ask yourself again, What do you live for if you can't stand up for humanity?" pungkasnya.

Load More