Suara.com - Peringatan Hari Buruh sering diidentikkan dengan aksi demonstrasi oleh para buruh. Tapi, Anda yang di rumah bisa memilih menikmati hari libur ini dengan menonton film-film bagus yang terinsiprasi dari perjuangan para buruh. Berikut pilihannya yang telah dirangkum Suara.com.
1. Migrant Dreams
Film dokumenter garapan Min Sook Lee ini mengangkat kehidupan pekerja migran di Ontario, Amerika Utara. Lensa Lee mengikuti sekelompok pekerja migran asal Indonesia yang tergiur manisnya tawaran pekerjaan di Amerika. Bukannya mendapat pekerjaan yang dijanjikan, mereka justru terjebak dalam eksploitasi.
Melalui akses dari organisasi Justicia untuk Pekerja Migran, Lee mengekspos ketidakadilan yang dihadapi pekerja migran asing dengan kemampuan bahasa Inggris terbatas dan ketakutan akan dideportasi. Untuk membuat karya ini, Lee terjun langsung sebagai pekerja migran dan mendapati ketidakadilan yang dihadapi kaum buruh asing di Amerika.
2. Kisah Tiga Titik
Sesuai judulnya, film ini mengisahkan tiga perempuan dengan nama panggilan yang sama, yakni Titik sebagai perempuan pekerja. Titik Sulastri (Ririn Ekawati) misalnya, digambarkan sebagai janda beranak dua yang harus membanting tulang sebagai buruh di pabrik garmen yang bergaji rendah sepeninggal sang suami. Hal ini dilakukannya karena perusahaan sang suami tak memberikannya pesangon.
Titik Dewanti Sari (Lola Amaria), digambarkan sebagai manajer yang cerdas namun kurang mampu bergaul. Suatu ketika perusahaan memindahkannya sebagai manager HRD di pabrik garmen, tempat dimana Titik Sulastri bekerja. Pertemuannya dengan Titik Sulastri, membuat Titik Dewanti tumbuh menjadi manajer yang pro buruh kecil hingga ditentang perusahaan.
Sementara itu, Titik Kartika digambarkan sebagai buruh kecil di pabrik sepatu rumahan. Meski demikian, semangatnya dalam memperjuangkan keadilan hak para buruh patut diapresiasi.
3. Marsinah
Marsinah merupakan seorang aktivis dan buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Sidoarjo, Jawa Timur, pada era pemerintahan orde baru. Saking vokalnya dalam memperjuangkan hak-hak buruh, tiba-tiba Marsinah menghilang dan ditemukan terbunuh pada Mei 1993. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Marsinah tewas akibat penganiayaan berat. Kisah Marsinah kemudian diangkat menjadi sebuah film oleh Slamet Rahardjo, dengan judul Marsinah (Cry Justice).
4. Minggu Pagi di Victoria park
Film ini merupakan persembahan bagi para pekerja migran sebagai pahlawan devisa negara. Dibintangi oleh Lola Amaria yang berperan sebagai Mayang, Minggu Pagi di Victoria Park mengisahkan perjalanan tenaga kerja wanita di Hongkong.
Keberangkatan Mayang ke Hongkong tak hanya untuk mencari sesuap nasi, namun juga mencari kabar sang adik yang sudah lebih dulu menjejakkan kaki ke Hongkong sebagai pekerja. Film ini mengisahkan dengan jelas bagaimana kehidupan TKW Indonesia di Hongkong dan segala masalahnya.
Baca Juga: Empat Modus Perusahaan Media Langgar Jaminan Sosial Buruh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Cuma Bikin Ngakak, Film Mertua Ngeri Kali Punya Pesan Mendalam tentang Keluarga
-
Pengacara Ruben Onsu Curiga soal Koar-Koar Sarwendah: Ingin Bikin Klien Kami Terlihat Miskin
-
Kronologi Panas Perebutan Takhta Keraton Solo 2025, Siapa Raja Sebenarnya?
-
Bantah Ruben Onsu Nunggak Cicilan, Pengacara: Uang Bulanan Sarwendah Rp200 Juta Tak Pernah Telat
-
2 Tahun Disimpan Rapat, Ini Perjalanan Cinta Boiyen dengan Suami yang Dosen
-
Desta Akui Takut Tenggelam dalam Imitasi, Ini Tantangan Terberatnya Jadi Dono
-
Azizah Salsha Akhirnya Buka-bukaan Soal Perceraian dengan Pratama Arhan
-
Sinopsis Men in Black II: Misi Agen J dan K Hadapi Alien Seksi, Malam Ini di Trans TV
-
Kini Bahagia Bersuamikan Rully, Boiyen Punya Cerita Pahit soal Asmara: Pernah Ditinggal Kawin
-
Review The Running Man, Ketika Reality Show Jadi Ajang Bertahan Hidup