PSK Jalanan di Tambun Ngeluh ke Nikita Mirzani, Curhatnya Bikin Mewek!

Suara.com - Di masa pandemi corona virus Covid-19 yang bertepatan dengan Ramadan, Nikita Mirzani mendatangi pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Kunjungan dadakan eks istri Dipo Latief ini dibagikan dalam konten YouTube terbaru di channel pribadinya.

Semula, si PSK yang didatangi Nikita Mirzani ketakutan. Namun, setelah diajak ngobrol, dua PSK tersebut pun mau berbagi keluh kesahnya.

"Makanya saya takut Teh, namanya butuh duit, saya punya anak kecil. Anak saya baru umur 2 tahun," kata salah seorang PSK ke Nikita Mirzani.

"Mukanya diblur kok. Kalo nggak mau diliatin mukanya bisa diblur. Aku cuma mau tanya-tanya doang kok," kata Nikita Mirzani berusaha menenangkan.

Tak lama, Nikita Mirzani pun turun dari mobil kemudian berbaur dengan dua PSK tersebut sambil duduk di trotoar jalan.

Obrolan berlangsung cair. Nikita sempat menanyakan tempat tinggal si PSK yang ternyata mengontrak tak jauh dari lokasi. Ke Nikita Mirzani, si PSK megaku sempat punya suami dan memiliki anak.

"Kita punya anak, butuh duit. Anak saya mau makan apa," curhat si PSK ke Nikita Mirzani.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Setuju Ferdian Paleka Dipenjara, Ini Alasannya

Selanjutnya, si PSK menyebut dirinya kehilangan pemasukan selama beberapa bulan, tepatnya sejak virus corona mewabah di Indonesia.

"Ya Allah, udah mau sebulan belum dapet duit, sampai capek berdiri, diuber-uber polisi. Kita mah kan ikhtiar kali dapet rejeki dari mana," katanya.

Curhat si PSK ternyata menyentuh Nikita Mirzani. Buktinya, selama obrolan berlangsung janda beranak tiga ini beberapa kali  menyeka air mata.

"Sebenernya saya juga capek, sedih.Lihat anak saya, apalagi butuh susu. Capek sebenernya diuber-uber polisi. Mending kalo polisi, kalo Satpol PP ketangkep, lima bulan Teh. Anak saya mau dikasih makan apa?," lanjut si PSK panjang lebar.

Setelah mendengar curhat panjang lebar dua PSK yang ditemuinya, Nikita Mirzani kemudian menyerahkan paket sembako dan sejumlah uang.