Suara.com - Penyanyi Edo Kondologit buka suara soal kematian mendadak adik iparnya yang meninggal beberapa jam usai diserahkan ke kepolisian.
Ia menceritakan kronologi detail adik iparnya, George Karel Rumbino alias Riko yang tewas di Mapolres Sorong Kota.
Edo Kondologit mengaku keluarganya secara sukarela menyerahkan Riko karena diduga terlibat di pembunuhan yang menewaskan tetangganya.
"Iya karena begini, sebelumnya ada kasus meninggal di tetangga ada indikasi (keponakan terlibat) dan beberapa hal dianggap berhubungan makanya diserahkanlah sama mamahnya," kata Edo Kondologit saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Ibunya, yang tak lain adalah mertua Edo Kondologit menyerahkan Riko ke Mapolres Sorong Kota untuk diadili seadil-adilnya pada 28 Agustus 2020.
Hal itu lantaran ibu mertua dan korban memiliki kedekatan.
"Karena berhubungan baik dengan tetangganya, makanya si mamahnya itu langsung menyerahkan anaknya untuk diproses dengan harapan polisi ini bisa menangani dengan baik," lanjut Edo Kondologit.
Nahas, keluarga Edo Kondologit justru mendapat kabar bahwa Riko meninggal dunia. Riko meninggal dengan dua luka tembak di kaki kanan dan kirinya serta tubuh penuh lebam bekas aniaya.
"Maksudnya silahkan diproses aja kalau memang bersalah, bukan dianiaya," tutur Edo Kondologit.
Baca Juga: Viral, Penyanyi Edo Kondologit Ngamuk Usai Adik Ipar Meninggal di Penjara
"Diinterogasi secara tidak beradab, biadab dan secara kekerasan, ditembak dua kaki, tangan dua-duanya diborgol, ini kan mengusik rasa keadilan kita," ungkapnya emosi.
Kepada pihak keluarga, Edo Kondologit menyebut polisi menjelaskan soal kematian Riko berbelit-belit. Polisi mengatakan jika Riko berulang kali melakukan tindakan melarikan diri.
"Mereka beralasan melarikan diri, melarikan diri bagaimana? Itu dia di dalam tahanan Polres kok, mereka seharusnya nggak bisa bertindak seenaknya seperti itu," jelasnya.
Edo Kondologit merasa ada kejanggalan dan tak membenarkan tindakan polisi yang membuat iparnya meninggal. Sebabnya, kini ia mengadu ke Wakapolda hingga Kapolri untuk meminta keadilan.
"Saya hubungi Wakapolda langsung dan Wakapolda kirimkan tim untuk periksa mereka sekarang. Sekarang mereka lagi di proses ini. Setelah itu kita akan ke sana sampaikan surat resmi kita akan sampaikan kronologis versi kita dan kita sampaikan semua fakta-fakta yang ada ke wakapolri," beber Edo Kondologit.
"Kami berharap polisi yang mengayomi malah jadi penganiaya dan pembunuh, nah ini kan nggak bener," pungkasnya.
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Raffi Ahmad Keceplosan, Sebut Gading Marten dan Medina Dina Sudah Berpacaran
-
Ada Alasan Spiritual di Balik Alasan Denada Tak Tampilkan Wajah Aisha
-
Vidi Aldiano Pamit Sementara dari Panggung Musik, Ungkap Alasan Hiatus
-
Perjalanan Karier Onad, Terancam Hancur usai Ditangkap Kasus Narkoba
-
Banyak Artis Cerai, dr Richard Lee Ungkap Sisi Lain Pernikahannya yang Berbeda Agama
-
Upaya Damai dengan Erika Carlina Buntu, Pihak DJ Panda Ungkap Penyebabnya
-
Denny Sumargo Shock dan Galau Onadio Leonardo Ditangkap Kasus Narkoba
-
Sean Gelael Resmi Lamar Hana Malasan, Cincin Berliannya Ditaruh di Batok Kelapa
-
Roy Marten Murka: Penjara Bukannya Menyembuhkan, Malah Jerumuskan Pecandu Narkoba!
-
Roy Marten Blak-blakan: Dulu Anti Narkoba, Kok Bisa Terjerumus Sabu?