Suara.com - Grup ido terbesar di Indonesia, yang merupakan versi lain dari AKB48 asal jepang, JKT48 terancam bubar. Grup yang sudah ada di Indonesia sejak 9 tahun lalu ini, dalam keterangan resminya mengatakan sedang mengalami pasang surut pendapatan. Berikut fakta-fakta JKT48 terancam bubar.
Puncaknya pada masa Pandemi Covid-19, manajemen JKT48 terkena dampak yang sangat tajam, sehingga menciptakan masalah keuangan yang besar. Hal itu menyebabkan kemungkinan JKT48 akan bubar. Berikut adalah fakta-fakta JKT48 terancam bubar.
Tujuan JKT48
Grup yang dikelola oleh JKT48 Project, versi lain dari AKB48 asal Jepang ini meramaikan industri musik Indonesia. Dengan konsep idol, JKT48 bermaksud memberikan energi positif kepada orang-orang di Indonesia. Banyak single yang telah diluncurkan, semuanya bertemakan keceriaan, semangat untuk meraih mimpi, dan termasuk ajakan untuk mencintai diri sendiri, sahabat, dan juga lingkungan sekitar.
Kegiatan Terhenti Akibat COVID-19
Kemunculan Covid-19 benar-benar mengubah arah beragam industri. Semua lini terdampak, tak hanya perusahaan kecil di tingkat daerah saja yang merasakan kerugian, melainkan perusahaan besar termasuk manajemen JKT48. Pasalnya, kegiatan grup idol JKT48 harus terhenti.
Kegiatan seperti teater tak bisa dijalankan. Beragam kegiatan utama mereka harus terhenti. Kegiatan utama mereka antara lain pertunjukan teater, handshake event, dan konser. Hal itu menyebabkan pemasukan mereka tak seimbang dengan pengeluaran. Akhirnya kini manajemen mengalami kesulitan untuk membayar biaya operasional dan staff.
Jumlah Member dan Staff yang Terlalu Besar
Dulu mungkin dirasa tidak terlalu besar karena belanja modal masih berjalan lancar. Akan tetapi, ketika COVID-19 memberikan dampak kerugian yang cukup besar, jumlah member dan staff menjadi sangat besar. Seperti yang kita ketahui jumlah member JKT48 untuk member utamanya ada 48 orang.
Baca Juga: Melody Ungkap JKT48 Bakal Pangkas Personel dan Stafnya
Akan tetapi, itu belum termasuk siswi akademi. Sehingga total member JKT48 kurang lebih 70 member termasuk siswi akademi. Sedangkan jumlah staff mencapai 50 orang. Dengan jumlah member dan staff sebanyak itu, manajemen grup idola tersebut mengalami kendala. Terutama dalam memberikan gaji dan menghidupi member yang bekerja di sana.
Sudah Berjuang
Sebelum ada kemungkinan bubar, staf dan member sudah mengusahakan cara lain untuk bertahan. Mereka mencoba inovasi kegiatan untuk mempertahankan keberadaan JKT48 di Indonesia. Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan seperti live streaming pertunjukan teater dan video call dengan JKT48 member.
Akan tetapi, kegiatan itu masih tidak dapat menyelamatkan ketimpangan belanja modal manajemen JKT48.
Keputusan Terbaik
Ada kemungkinan JKT48 masih dipertahankan di Indonesia. Akan tetapi, keputusan terbaik yang dapat diambil ialah terjadinya pengurangan member dan staff. Pemangkasan ini akan terasa kasar, tetapi hal ini sepertinya langkah terbaik untuk mempertahankan keberadaan JKT48 di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Ibu Ahmad Assegaf Diduga Sering Bandingkan Tasya Farasya dengan Wanita Lain
-
Diragukan Bakal Nikahi Justin Hubner, Jennifer Coppen Skakmat Netizen Julid
-
Fedi Nuril Kritik Pedas Pidato Prabowo di PBB: Saya Sangat Kecewa
-
Kakak Ketemu Mpok Alpa di Mimpi, Minta Hal Tak Disangka
-
Pandji Pragiwaksono Bagikan Suara Kritis Diaspora dan Mahasiswa di New York
-
Kisah Haru Wanda Hamidah di Pelabuhan Sisilia: Berbagi Sedih dan Bahagia Demi Palestina
-
Ikut Soroti Kasus Siswa Keracunan MBG, Tretan Muslim: Makan Beracun Gratis
-
Separuh Aktivis Gagal Lanjutkan Misi ke Gaza Usai Tertahan di Italia, Termasuk Wanda Hamidah
-
Bak Cinta Buta, Ahmad Assegaf Dicurigai Biasa Utang Tasya Farasya Sejak Pacaran
-
Bukan Sekadar Mau Kurus, Nathalie Holscher Ungkap Alasan Jalani Operasi Bariatrik