Entertainment / Gosip
Minggu, 11 Juli 2021 | 17:46 WIB
Prilly Latuconsina [Suara.com/Sumarni]

Misalnya, Before After Me itu adalah produk minuman kolagen dan multivitamin. Aku launching saat pandemi pas Januari, itu menjawab kebutuhan konsumen. Mereka yang di rumah pasti membutuhkan produk skincare dan multivitamin.

Ada juga aku jualan kristal yang ada di tumblr. Kristal itu identik dengan kesehatan mental, karena biasa digunakan untuk terapi pasien yang punya masalah mental health. Di saat pandemi, banyak yang mentalnya terpengaruh menjadi panik, stres.

Satu lagi emas. Ada orang yang ingin beli sesuatu atau memberikan, tapi bisa menjadi bentuk investasi. Akhirnya aku buka bisnis ini dengan harga terjangkau untuk milenial.

Seperti apa prospek pengembangannya?

Tiga bisnis yang dilaunching saat pandemi berjalan baik. karena, kalau sudah bisa menjawab kebutuhan konsumen, itu akan berjalan dengan sendirinya.

Tiga produk itu berhasil saat pandemi. Apakah ada bisnis yang mengalami kerugian akibat wabah ini?

Ada banget, contohnya restoran yang udah pasti harus tutup. Sudah mencari solusi, melakukan promosi dengan kasih hand sanitizer dan lainnya. Walaupun hasilnya naik turun.

Apa sempat menggunakan uang pribadi untuk menutupi kerugian?

Bukan nombok sih, menggunakan uang pribadi di saat tertentu aja. Misalnya kemarin kasih THR, aku nggak mau memotong. Sedangkan profit yang didapatkan hanya cukup beli bahan, operasional.

Baca Juga: Interview: Asri Welas Bicara Soal Dampak Pandemi Covid-19 di Industri Perfilman

Prilly Latuconsina [Revi C Rantung/Suara.com]

Ada budget untuk operasional tambahan. Kayak awalnya nggak ada budget untuk beli sarung tangan, hand sanitizer, sarung kepala, bahkan sabun cuci baju karyawan ada budgetnya. Biaya swab karyawan, vitamin, nah itu masuknya ke operasional tambahan yang sumbernya dari BOD.

Total ada berapa karyawan dari 8 bisnis?

Mungkin kalau dihitung dengan pegawai pabrik, sekitar 50-80 orang. Karena bisnisnya bukan yang harus karyawan banyak.

Pusing nggak mengatur itu semua?

Pusing sih. tapi kan setiap bisnis ada divisinya. Ya aku sebagai CEO, nggak mengerjakan sendiri, punya partner. Karena punya tim dan rekan yang tepat, alhamdulillah lancar dan bisa menemukan solusi.

Bagaimana cara-cara sederhana ala Prilly menghilangkan pusing dan stres?

Load More