Fariz RM Rayakan Kemerdekaan dengan Berbagi Sembako

Suara.com - Musisi senior Fariz RM dan manajemennya menggelar aksi sosial di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Mereka melakukan aksi sosial dengan berbagi sembako di masa PPKM yang kembali diperpanjang hingga akhir Agustus ini.

Berkolaborasi dengan Serikat Wartawan Indonesia (SWI), paman dari Sherina Munaf ini berharap aksi kecilnya bisa membantu masyarakat terdampak pandemi.

"Saya bersama tim mendukung 'Gerakan 1000 Peduli Covid-19' dan berharap bantuan kami ini dapat membantu teman-teman di Solidaritas Pekerja Musik Indonesia (SPMI) yang masih terdampak oleh pandemi Covid-19. Baik yang terdampak langsung maupun terdampak oleh sulitnya mendapat penghasilan pada masa Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini," kata Fariz RM, baru-baru ini.

"Ini adalah kolaborasi yang kesekian kalinya. Kami sangat mengapresiasi tingginya kepedulian FRM Management bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19," kata Ketua SWI, Edi Triyono menimpali.

Ia mengaku gerakan berbaginya ini sengaja dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Di ulang tahun Indonesia ke-76 ini, ia berharap bangsa Indonesia bisa lekas merdeka dari pandemi virus corona (Covid-19).

"Tentunya seraya kita berharap bersama-sama dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun ini, Insya Allah kita semua bangsa Indonesia dapat terbebas segera dari pandemi Covid-19," katanya berharap.

Tak lupa, Fariz RM juga mengajak masyarakat agar lebih bersabar dalam menghadapi masa pandemi dan PPKM ini. Pelantun "Sakura" ini percaya jika Indonesia bisa melalui semua ini bersama-sama.

"Kalau dahulu para pejuang kita melawan penjajah dengan pemikiran-pemikiran, menggunakan senjata bambu runcing, kali ini mari kita bersama-sama berjuang, dengan bebas memerdekakan Indonesia dari Covid-19. Tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jauhi kerumunan dan selalu membatasi kegiatan di luar rumah," imbuh Fariz RM.

Fariz RM berharap aksinya ini bisa memicu yang lain melakukan aksi serupa. Sebab, gotong royong dirasa amat diperlukan di masa sekarang ini.

Baca Juga: Lahir 17 Agustus, Anak Asal Desa Bumiaji Sragen Dinamai Putri Merah Putih

"Kita harus berdiri dan terus berkolaborasi. Tak ada perbedaan suku, agama maupun ras. Tidak membedakan profesi dan golongan. Sudah sepantasnya kita berjuang dan memerdekakan diri dari Covid-19 ini sebagai bangsa se-Tanah Air," tutur Fariz RM.