Suara.com - Drama Korea D.P. digugat 7-Eleven karena dianggap merusak citra toko kelontong tersebut. Perusahaan waralaba itu tersinggung oleh satu scene yang menunjukkan pegawai minimarket berdebat soal susu kemasan.
Deserter Pursuit alias D.P. yang dibintangi aktor Korea kenamaan Jung Hae In, mengisahkan tentang anggota pasukan militer khusus yang ditugaskan untuk mengejar para pembelot.
Baru tayang di Netflix pada 27 Agustus 2021 lalu, drama ini belakangan menuai kontroversi. Afiliasi Lotte Group yang memegang lisensi 7-Eleven di Korea Selatan, menunjuk firma hukum besar untuk mengajukan gugatan larangan penanyangan drama D.P.
Untuk lebih jelasnya, simak kronologi drama Korea D.P digugat 7-Eleven berikut ini.
1. Berawal pada scene di episode 5
Permasalahan ini berawal dari episode 5 yang menampilkan scene Hwang Jang Soo (Shin Seung Ho) bekerja paruh waktu di 7-Eleven setelah keluar dari militer.
Adegan selanjutnya menunjukan Hwang Jang Soo terlibat perselisihan dengan pemilik toko 7-Eleven lantaran sebuah susu kemasan kedaluwarsa. Manajer toko menegur Hwang Jang Soo yang akan membuang produk tak layak konsumsi itu.
"Dengar. Toko akan merugi bila kau terus membuang makan yang sudah kadaluarsa. Apa kamu mau menutupi kerugiannya?" kata manajer toko.
2. Pihak produksi kantongi izin syuting di 7-Eleven
Baca Juga: TXT Akan Segera Comeback Jepang Lewat 'Chaotic Wonderland'
Berdasarkan laporan Kookmim Ilbo, tim produksi drakor D.P sudah mengantongi izin melakukan syuting di gerai kelontong itu. Tak heran, para pemainnya memakai seragam yang jelas menunjukkan atribut dari 7-Eleven.
Namun, pihak 7-Eleven tidak menyangka bahwa imej toko yang akan dimunculkan di drama adalah sisi negatif yang berpotensi merusak citra.
3. Melayangkan gugatan
Afiliasi Lotte Group telah mengajukan gugatan pada Senin (6/9/2021) kepada rumah produksi Climax Studio, pembuat D.P. dan Netflix untuk menghentikan tayangan.
Selain itu, pihak pengunggat juga meminta Climax Studio untuk mengedit adegan yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi citra 7-Eleven di masyarakat.
"Dampak terhadap brand atau pemilik toko kami diperkirakan terjadi setelah adegan itu. Kami sebelumnya mendiskusikan bahwa konten negatif tidak akan dimasukan dalam adegan," kata Korea Seven dikutip dari Kookmin Ilbo.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Siapa Mas Gunawan? Kontennya Dikecam karena Pamer Kemesraan dengan Anak SMP
-
Amanda Manopo Sebut Kenny Austin Aslinya Tipe Suami Takut Istri
-
Iko Uwais Batal Tanding di Bahkan Voli 3, Joe Taslim Diusulkan Jadi Pengganti
-
Suka Film-Film Sains Fiksi, Joko Anwar Terinspirasi dari Pengalaman Lihat UFO Saat Kecil
-
Pulau Sentosa Disulap Jadi Negeri Oz, Singapura Hadirkan Keajaiban Wicked: For Good
-
Raffi Ahmad Totalitas Membantu, Tanggung Penuh Biaya VIP Perawatan Fahmi Bo dan Sudah 3 Kali Jenguk
-
Cerita Personel Elephant Kind Dapat Ancaman Pembunuhan di London
-
Melanie Subono Bahas Riders Bikin 'Eneg': Ada Artis YouTube Minta Dijemput Helikopter di Cipete
-
Pergulatan Batin Ariel NOAH Saat Putuskan Terima Tawaran Jadi Dilan di Film Terbaru
-
Bongkar Kendala Jadi Promotor Musik, Melanie Subono: Indonesia Tidak Punya Venue Khusus Konser