Suara.com - Film Penyalin Cahaya sukses meraih Piala Citra Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Tak hanya menjadi film terbaik, Penyalin Cahaya juga menyabet 11 Piala Citra di kategori yang lain. Padahal Penyalin Cahaya belum tayang di Indonesia hingga FFI 2021 digelar pada Rabu (10/11) kemarin malam.
Seberapa keren film Penyalin Cahaya? Sebelum menonton penayangan perdana di Netflix pada 13 Januari 2022, simak berbagai fakta film Penyalin Cahaya yang perlu kamu tahu berikut ini.
1. Tayang Perdana di BIFF
Penyalin Cahaya telah ditayangkan terlebih dahulu di Busan International Film Festival (BIFF) 2021 yang digelar Oktober lalu. Penyalin Cahaya juga sekaligus masuk nominasi di kategori New Currents yang merupakan kompetisi film panjang internasional di BIFF. Penyalin Cahaya diputar bersama 223 film dari 70 negara, termasuk film Indonesia lain yakni Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, Yuni, dan Laut Memanggilku.
2. Tayang di Indonesia dan Dunia
Belum lama ini, Penyalin Cahaya mengumumkan akan tayang mulai 13 Januari 2021 secara internasional di Netflix. Wregas Bhanuteja selaku sutradara Penyalin Cahaya mengungkap alasan filmnya tidak tayang di bioskop yang belakangan sudah kembali beroperasi di Indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan salah satu alasan Wregas lebih memilih OTT tersebut. Selain itu, kesempatan untuk menyampaikan pesan mengenai kekerasan seksual dalam filmnya ke seluruh dunia juga tak dapat ditolak tim Penyalin Cahaya.
3. 12 Piala Citra
Penyalin Cahaya sudah bikin takjub ketika masuk dalam 17 nominasi di berbagai kategori Festival Film Indonesia 2021. Film yang dibintangi Shenina Cinnamon ini juga semakin membuat kagum ketika memenangkan 12 Piala Citra pada Rabu (10/11) kemarin malam. Bahkan Penyalin Cahaya berhasil menggeser rekor film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017) yang pernah membawa pulang 10 Piala Citra.
4. Film Panjang Pertama Sang Sutradara
Baca Juga: 6 Film Indonesia Peraih Piala Citra Terbanyak Sepanjang Sejarah
Wregas Bhanuteja selama ini telah dikenal dengan prestasinya dalam menggarap film-film pendek. Sutradara berusia 29 tahun tersebut pernah meraih penghargaan Cannes Film Festival 2016 melalui film pendek berjudul Prenjak. Lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini juga dua kali mendapat Piala Citra untuk kategori Film Pendek Terbaik, yakni tahun 2016 dan 2019.
Penyalin Cahaya rupanya merupakan film panjang pertama Wregas Bhanuteja. Melalui debutnya mengarahkan film panjang tersebut, Wregas telah dianugerahi Piala Citra 2021 sebagai Sutradara Terbaik. Wregas bersama Henricus Pria juga dianugerahi Piala Citra 2021 sebagai Penulis Skenario Terbaik.
5. Shenina Cinnamon Pertama Kali Jadi Pemeran Utama
Selain Wregas Bhanuteja, film Penyalin Cahaya juga kali pertama Shenina Cinnamon menjadi pemeran utama. Selama 4 tahun berkarier sebagai aktris, kekasih Angga Aldi Yunanda tersebut sudah bermain 9 film sebagai pemeran pendukung. Ia juga telah membintangi berbagai webseries dan FTV. Peran utama yang didapatkan Shenina untuk pertama kalinya juga langsung mengantarnya menjadi nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2021.
6. Syuting di Jakarta Selama Pandemi
Penyalin Cahaya melaksanakan syuting di Jakarta selama 20 hari. Karena syuting di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan ketat diterapkan selama penggarapan film. Saat menerima penghargaan sebagai Film Cerita Panjang Terbaik, Wregas Bhanuteja selaku sutradara dengan bangga mengatakan bahwa proyeknya nol kasus Covid. Oleh sebab itu, Wregas meyakinkan para sineas Tanah Air untuk terus berkarya kendati keadaan pandemi semakin mempersulit ruang gerak mereka.
Berita Terkait
-
3 Film Chicco Kurniawan sebagai Aktor Utama, '1 Kakak 7 Ponakan' Teranyar
-
Penyalin Cahaya: Metafora Kekerasan Seksual dan Tantangan Naratif
-
Sinopsis Film Festival Cross The Line: Wajah Isu Sosial dalam Kehidupan Sepasang Kekasih Budak Kapal
-
Ditanya soal Terlapor Kasus Pelecehan Jadi Juri, Reza Rahadian Kok Bungkam?
-
Padahal Ketua Komite FFI, Reza Rahadian Kok Diam Ditanya soal Terlapor Kasus Pelecehan Jadi Juri?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Nurra Datau Blak-blakan soal Label Nepo Baby, Wejangan Ine Febriyanti Jadi Kunci
-
Transparansi Royalti Musik di Indonesia Bukan Mustahil, Ini Salah Satu Solusinya
-
Sempat Menjauh dari Film, Nurra Datau Temukan Panggilan Jiwa di Kelas Akting Ine Febriyanti
-
Sinopsis Qorin 2, Akankah Fedi Nuril Kembali Mendua di Film Horornya?
-
Bukan Kaleng-Kaleng, Atta dan Saaih Halilintar Siap Adu Skill Padel di Kompetisi Akbar Ini
-
Rio Dewanto Ungkit Trauma, Faradina Mufti Dicap Istri Durhaka Gara-Gara Legenda Kelam Malin Kundang
-
Deretan Drama Korea 2025 Adaptasi Webtoon, Terbaru Dear X
-
Susul Boiyen, Anwar BAB Mantap Nikahi Perempuan Berhijab Usai Lebaran
-
3 Upcoming Drama Korea Ji Chang Wook yang Tayang 2026, Ada Merry Berry Love!
-
Sinopsis Champagne Problems, Film Romcom Netflix Terbaru Tayang 19 November 2025