Suara.com - Festival film pendek Family Sunday Movie (FSM) yang digelar Kemenparekraf/Baparekraf telah memilih dua film peraih official selection untuk Februari ini. Peserta sendiri untuk Februari ini berjumlah 215 judul film, yang terdaftar dalam kurun waktu 11 hari.
Dua film tersebut yakni Maramba dan Gemintang. Maramba film garapan sutradara Riandhani Yudha Pamungkas dari Komunitas Etanan Films untuk genre film dokumenter. Sementara Gemintang karya Sutradara Irfan Akbar dari Komunitas Gresik Movie untuk genre film fiksi.
Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan memberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim produksi dalam menghasilkan film pendek yang berkualitas.
"Selamat berkreasi, ciptakan karya-karya hebat, kembangkan potensi daerah, dan buktikan kita mampu jadi agen perubahan untuk masa depan. Semoga film pendek akan semakin berjaya dan dapat berpartisipasi dalam berbagai festival film lainnya baik skala nasional dan internasional," ujar Sandiaga Uno dalam acara Meet and Greet Family Sunday Movie melalui virtual, baru-baru ini.
Sementara bagi peserta yang belum terpilih, Sandiaga berharap agar tidak berkecil hati. Sebab, program Family Sunday Movie 2022 masih akan terus berlanjut setiap bulannya hingga Oktober 2022.
Para sineas yang belum sempat berpartisipasi di bulan Februari dapat mendaftarkan karyanya pada bulan Maret mendatang. Pendaftaran akan dibuka kembali mulai 2 sampai 12 Maret 2022. Adapun informasi lengkap mengenai FSM dapat diakses melalui www.familysundaymovie.com.
Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin menyatakan, ajang FSM membuktikan bahwa sineas lokal produktif dalam menghasilkan karya yang luar biasa.
“Antuasiasme begitu tinggi terhadap program Kemenparekraf untuk mendukung perkembangan film indie di Indonesia melalui karya-karya sineas atau komunitas film lokal. Kegiatan FSM juga memberi dampak yang signifikan terhadap pergerakan roda ekonomi, bertumbuhnya lapangan kerja, dan banyaknya tenaga kerja," ujarnya.
Ketua Family Sunday Movie, Emil Heradi menambahkan, komunitas film yang tersebar di seluruh provinsi turut berpartisipasi menunjukkan potensi, minat yang besar, dan sumber daya kreatif anak-anak muda Indonesia dalam bidang audio visual.
Baca Juga: Festival Film Pendek Family Sunday Movie Dibanjiri Peserta
Berdasarkan domisili muasal ratusan film yang berpartisipasi ini juga menggambarkan keberagaman warna dalam karya yang menampilkan variasi tema cerita, perspektif yang berbeda-beda dalam memperlihatkan kearifan lokal, isu hangat dari masing-masing daerah, serta kebhinekaan dan kesatuan yang terangkum apik dalam sebuah karya seni film pendek.
“Proses kurasi seluruh film pendek yang mendaftar baik film fiksi maupun dokumenter dilakukan secara objektif. Yang terpenting bukanlah siapa penggarapnya, melainkan menitikberatkan pada orisinalitas ide, keunikan, dan kemampuan bercerita, serta kualitas teknis sinema yang memenuhi kaidah film pendek,” tutur Emil.
Emil berharap kedepannya FSM dapat menjadi barometer perkembangan industri film pendek di Indonesia. “Semoga FSM dapat menjadi sahabat bagi partisipan untuk belajar dan maju bersama menuju kesuksesan,” imbuh Emil.
Berita Terkait
- 
            
              Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM
- 
            
              Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
- 
            
              Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
- 
            
              Raditya Dika Jadi Juri Film Pendek, Kenang Sulitnya Cari Wadah Berkarya Zaman Dulu
- 
            
              Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Fakta Film Abadi Nan Jaya, Zombie Lokal yang Terinspirasi dari Kantong Semar
- 
            
              Momen Paling Horor Luna Maya Saat Syuting Suzzanna, Bukan Perkara Lawan Setan!
- 
            
              Sinopsis Sentimental Value, Drama Keluarga Penuh Luka yang Menggugah Emosi
- 
            
              Cerita Ananta Rispo Izin Istri Demi Adegan Romantis di Film
- 
            
              3 Fans Theory Tentang Film Abadi Nan Jaya, Zombie Bakal Jadi Wabah Nasional?
- 
            
              4 Film Kimo Stamboel di Netflix, Terbaru Abadi Nan Jaya
- 
            
              Sinopsis Taxi Driver 3: Balas Dendam Kim Do Ki Makin Ganas!
- 
            
              Bertabur Komika, Ananta Rispo Perankan Cucu Sial dalam Film Drama Komedi Ketok Mejik
- 
            
              Bukan Lagi Arwah Gentayangan, Suzzanna Akan Jadi Manusia Penuh Derita di Film Terbaru
- 
            
              Selain Raisa dan Hamish Daud, 4 Artis Juga Jalani Co-Parenting untuk Jaga Psikologis Anak