Suara.com - Nikita Mirzani membeberkan alasan dirinya mantap memacari mantan pebalap MotoGP John Hopkins. Sejak pertama dekat, janda tiga anak ini mengaku banyak menemukan kesamaan dengan lelaki 38 tahun tersebut.
"Cocok, visi misinya hampir sama. Dia juga duda, dan orangnya motivasinya besar banget. Semangatnya luar biasa ya, karena dia atlet juga dulunya," kata Nikita Mirzani, ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).
Selain kesamaan tujuan dan pandangan hidup, Nikita Mirzani juga melihat John Hopkins sebagai pribadi yang hangat kepada keluarga.
"Dia ternyata family man banget, sama anak kecil suka. Jadi kayak sama Azka gitu sudah ngobrol lewat video call. Dikenalin sama Loli juga sudah. Sama yang kecil juga sudah main-main," ujar perempuan 36 tahun ini.
Nikita Mirzani turut dibuat kagum dengan cara John Hopkins menyikapi orang-orang yang gemar menyerang kekasihnya.
"Biasanya nih, yang sudah-sudah kalau cowok dekat sama Niki, baru posting aja, terus diserang, langsung hilang. Ini stay. Jadi ini yang aku appreciate dan suka banget. Ternyata dia membalasnya elegan banget," imbuh Nikita Mirzani.
Terakhir, Nikita Mirzani tak menampik bahwa faktor kemapanan juga jadi pertimbangan bagi dirinya untuk menerima John Hopkins.
"Ya dia kaya banget, parah. Dia kan jadi pembalap itu 12 tahun, setahun dia digaji US$ 5 juta loh. Kalii aja sendiri, selama 12 tahun dapat berapa dia," kata mantan istri Dipo Latief tersebut.
Nikita Mirzani bahkan sampai diminta John Hopkins untuk berhenti mencari nafkah bila kelak mereka memang hidup bersama.
Baca Juga: Kenalan Lewat IG, Nikita Mirzani Tak Tahu John Hopkins Pembalap MotoGP
"'Aku yang take care semuanya', kata dia," tutur Nikita Mirzani.
Kedekatan Nikita Mirzani dan John Hopkins terungkap saat keduanya sama-sama terlihat di ajang MotoGP seri Portugal pada April 2022.
Saat itu, salah satu pemilik saham Holywings itu memamerkan momen kebersamaan dengan eks pembalap Rizla Suzuki MotoGP yang sedang mendampingi American Racing Team bertanding di kelas Moto2.
Berita Terkait
-
Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Buka Data ICW Terkait Tuntutan Ringan ke Koruptor
-
Isi Surat Nikita Mirzani untuk Prabowo Jelang Sidang Vonis
-
Surat Terbuka Nikita Mirzani: Tuntut Keadilan sebelum Vonis Dijatuhkan
-
Merasa Keterlaluan Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani: Apa Keadilan Diukur dari Amarah JPU?
-
Tuntut Keadilan, Nikita Mirzani Tulis Surat Terbuka untuk Hakim Jelang Sidang Vonis Besok
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit