Fokus Kesehatan Mental, 6 Fakta Shawn Mendes Tunda Tur Dunia 'Wonder'

Suara.com - Penyanyi asal Kanada Shawn Mendes belakangan ini menjadi perbincangan para penggemarnya. Bagaimana tidak, Shawn Mendes telah mengejutkan para penggemar dengan pengumuman tak terduga bahwa ia memutuskan untuk menunda tur dunia "Wonder".

Pengumuman itu disampaikan oleh Shawn Mendes langsung melalui akun Instagram pribadinya pada 8 Juli 2022. Ia menyatakan penundaan tur dunia tersebut karena sedang fokus dengan masalah kesehatan mentalnya.

Shawn Mendes merupakan penyanyi kelahiran Kanada pada 8 Agustus 1998. Ia mulai dikenal sejak mengunggah video covernya di Vine. Berikut sederet fakta Shawn Mendes tunda tur dunia.

1. Diumumkan Lewat Instagram

Penyanyi Shawn Mendes mengunggah pengumuman yang cukup mengejutkan kepada seluruh pengikutnya di akun Instagram pribadinya bahwa ia menunda tr karena fokus pada kesehatan mentalnya.

"Hatiku hancur untuk mengatakan ini, tapi sayangnya aku harus menunda tiga minggu ke depan untuk penampilan di Uncasville, CT sampai pemberitahuan lebih lanjut," ungkap Shawn Mendes. 

2. Tur Berlangsung Selama 3 Minggu

Tur Dunia tersebut awalnya akan diadakan selama 3 minggu. Namun karena Shawn Mendes ingin berfokus pada kesehatan mentalnya, ia pun terpaksa menunda tur tersebut.

3. Sulit untuk Jauh dari Keluarga

Baca Juga: Demi Kesehatan Mental, Jauhi Orang yang Punya 4 Sikap Ini

Shawn Mendes mangatakan bahwa ia telah melaksanakan tur dunia sejak 15 tahun dan ini sulit baginya karena di usia yang sangat muda, ia jauh dari teman dan keluarga. Ia menuliskan tersebut pada post pengumumannya.

"Aku sudah melakukan tur sejak aku berusia 15 tahun dan jujur terasa selalu sulit untuk jauh dari jangkauan teman dan keluarga," tulisnya.

4. Sempat Memutuskan Rehat

Sebelum benar-benar menunda turnya, Shawn Mendes sempat rehat sejenak dan ia merasa untuk siap memulai kembali. Sayangnya ternyata keputusan tersebut masih terlalu dini. Ia merasa banyak hambatan dan tekanan yang menekannya.  

"Setelah memutuskan beberapa tahun untuk rehat, aku rasa sepertinya aku siap untuk mulai kembali, tapi itu keputusan terlalu dini dan sayangnya hambatan dan tekanan terus menekanku dan aku telah mencapai titik puncaknya,” tulisnya.

5. Perlu Waktu Demi Kesehatan Mental