Suara.com - News anchor Ira Koesno belum lama ini ramai diperbincangkan. Video lawasnya yang menampilkan saat membacakan berita di televisi viral di media sosial.
Dalam video yang viral, Ira Koesno tak mampu menahan tawa. Padahal dia sedang siaran di depan kamera. Netizen pun pensaran apa yang membuatnya tertawa.
Lewat unggahan Instagram, Ira Koesno menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Ternyata ada lalat yang masuk ke dalam studio saat dia sedang membawakan berita bersama Arief Suditomo.
Arief berusaha mengusir lalat tersebut agar tidak mengganggu konsentrasi mereka. Namun tingkah rekannya justru terlihat lucu, menjadi alasan yang membuat Ira tak kuasa menahan tawa.
Terlepas dari video lawasnya yang viral, Ira Koesno dikenal sebagai salah satu penyiar berita ternama di Indonesia. Sosoknya telah wira-wiri di televisi sejak tahun 90an.
Lantas seperti apa karier dan kehidupan pribadinya? Simak profil Ira Koesno yang dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Ira Koesno
Dwi Noviratri Martoatmodjo atau yang lebih dikenal sebagai Ira Koesno merupakan seorang penyiar berita Indonesia. Ira lahir pada 30 November 1969 dari pasangan Koesno Martoatmodjo dan Sri Utami.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Ira Koesno meraih gelar Master of Arts di bidang studi Film dan Produksi Televisi di Universitas Bristol pada 2000. Dia juga bergelar Master of Arts bidang Jurnalistik Internasional di Universitas Westminster.
Baca Juga: Tak Akan Terlupa, Ini Profil Taufik Imansyah News Anchor yang Meninggal Karena Sakit
Karier Ira Koesno
Sebelum dikenal sebagai penyiar berita, Ira Koesno sempat bekerja sebagai akuntan di perusahaan Auditor KPMG Hanadi Sujandro. Namun pada 1996, dia memutuskan beralih karier menjadi wartawan di stasiun televisi swasta.
Sepanjang kariernya, Ira Koesno sering didapuk menjadi presenter dan moderator di acara-acara hits, seperti Satu Jam Lebih Dekat, Debat Pilpres, Debat Pilgub, dan masih banyak lagi.
Kemudian pada 2003, Ira Koesno mundur sejenak dari dunia pertelevisian. Dia fokus mendirikan bisnis yang bergerak di bidang jasa strategi komunikasi, Ira Koesno Production (IKPro).
Bisnis yang dijalankan Ira Koesno telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, seperti BCA, Bumame, Pertamina, Unilever, Tokopedia, dan masih banyak lagi.
Selain piawai membawakan acara, Ira Koesno berhasil menyabet beberapa penghargaan dari ajang bergengsi, termasuk Pembawa Berita Wanita Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Award tahun 1998 dan 2002.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Lisa Mariana Bongkar Perempuan Inisial S yang Diduga Jadi Simpanan RK, Bukan Aura Kasih?
-
Sabrina Chairunnisa Kena Musibah Jelang Akhir Tahun, Jari Tangan Sampai Retak
-
Kerap Alami Body Shaming, Audy Item: Aku Ingin Berubah Bukan karena Omongan Orang
-
Lirik Lagu Titian Kasih oleh Victor Hutabarat Lengkap dengan Chord
-
Al Ghazali Terharu Umumkan Calon Anak Perempuan, Alyssa Daguise Sebut Suami Bakal Protektif
-
Bocoran Serba-serbi Pernikahan Shin Min Ah dan Kim Woo Bin, Hidangan Kelas Dunia Jadi Sorotan
-
Musisi Heru Singgih Ikuti Jejak Tantowi Yahya, Kini Dilantik Jadi Dubes RI untuk Slovakia
-
Berat Badan Jadi Sorotan, Audy Item Ungkap Perjuangan Diet dan Olahraga
-
Sepakat Damai, Erika Carlina Cabut Laporan Terhadap DJ Panda Usai Mediasi
-
Reuni Akbar 20 Tahun OST Janji Joni di Soundrenaline 2025: Nostalgia Sound Indie yang Belum Mati