Suara.com - Polisi baru-baru ini menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yakni Tuti dan Amel yang terjadi dua tahun lalu. Sampai sekarang, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut.
Setahun lalu, dokter Sumy Hastry Purwanti sebagai ahli forensik yang menangani kasus tersebut berbincang dengan Denny Darko dalam sebuah podcast. Sang dokter menduga motif pembunuhan dilatarbelakangi faktor ekonomi.
Harsty juga menduga target utama dari pembunuhan sebenarnya hanya satu orang.
"Iya uang, ekonomi, mungkin dari dua jenazah itu sebenarnya hanya satu (targetnya). Tapi, yang satu kenapa ikut meninggal padahal bukan TO-nya kan? Ya mungkin waktu itu dia melihat atau pelakunya pengen menghilangkan jejak sekaligus biar nggak dikenal," kata Hastry.
Denny Darko menimpali bahwa hal itu biasa terjadi dalam kasus pembunuhan. Pelaku tak ingin ada saksi sehingga terpaksa melakukan pembunuhan lagi.
"Tapi seperti itu memang sering terjadi, pembunuhan yang tidak direncanakan terus tiba-tiba harus dilakukan untuk melindungi identitas pelaku," ujar Denny Darko.
Ucapan Hastry ini senada dengan cerita yang keluar dari mulut perempuan yang disebut-sebut kesurupan arwah Amel. Dalam video yang sudah viral, si perempuan bercerita bahwa awalnya Amel hendak mengajak ibunya untuk salat Subuh sekitar pukul 04.30 WIB.
Namun, Amel justru mendapati ibunya sudah meninggal dunia dalam posisi tidur telentang dan bersimbah darah.
Sementara, ayah Amel, Yosef Hidayat atau Yosep Hidayat sedang membersihkan darah Tuti. Setelah itu, istri muda Yosep, Mimin langsung menghabisi nyawa Amel agar tak ada saksi.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus ini. Selain Yosep dan Mimin, tiga tersangka lainnya adalah M Ramdanu alias Danu (keponakan dan sepupu korban), Arighi Reksa Pratama (anak tiri Yosep), dan Abi (anak tiri Yosep).
Berita Terkait
-
Sudah Kasih Petunjuk, Ahli Forensik Sumy Hastry Sempat Ngaku Angkat Tangan soal Kasus Subang
-
Kakak Korban Pembunuhan di Subang Kesurupan di Makam 2 Tahun Lalu, Sebut Yosep Hidayat Pelakunya dan Kini Terbukti
-
Kerasukan, Perempuan Ini Gambarkan Detail Situasi Amel Disiksa Yosep Hidayat
-
Gak Jadi Bangkrut, Jessica Iskandar Keciduk Beli Tanah
-
7 Dokumenter Kasus Pembunuhan Sensasional di Netflix, Kopi Sianida Jessica Wongso Memunculkan Kontroversi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Soundrenaline 2025 Gebrak Medan: 4 Lokasi Jadi Saksi Festival Musik Multi-Genre di Jantung Sumatera!
-
Bak Karyawan di Rumah Sendiri, 2 Artis Ini Terima Nafkah dari Suami Pakai Sistem Reimburse
-
24 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tao Ming Tse Meteor Garden
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Remake Berbagi Suami Sedang Disiapkan, Masih Tentang Sudut Pandang Perempuan
-
Sinopsis Pro Bono: Drakor Hukum Baru Jung Kyung Ho Sebagai Pengacara, Siap Tayang di Netflix!
-
Momen Tak Terduga di AMI Awards 2025: Raisa Lari Terbirit-birit, Kru sampai Ikutan
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Acha Septiasa Jatuh Cinta dengan Islam, Ditentang Ayah yang Pendeta
-
Sinopsis The Chronology of Water: Debut Penyutradaraan Kristen Stewart
-
Promo Menarik Nonton Film Agak Laen Menyala Pantiku di XXI dan CGV untuk yang Mau Ngirit