Suara.com - Ivan Gunawan buka-bukaan soal alasan keluar dari Brownis Trans TV usai program tersebut ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gara-gara gaya berpakaiannya yang dianggap seperti wanita. Ia mengaku ada unsur kekecewaan di balik langkah tersebut.
"Kalau nggak kecewa, nggak saya tinggalin programnya," ungkap Ivan Gunawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Ivan Gunawan terang-terangan menyebut tidak adanya pembelaan dari tim produksi Brownis Trans TV usai dirinya ditegur KPI.
"Saya ngerasa nggak dibela sama rumah saya sendiri. Pas kemarin aku dapat teguran, televisi aku nggak melakukan pembelaan untuk aku. Nggak ada postingan, nggak ada pembelaan," kata Ivan Gunawan.
Padahal saat itu, Ivan Gunawan cuma mengikuti arahan tim produser Brownis Trans TV untuk memakai kostum bertema 60-an.
"Namanya syuting itu ada produser, ada eksekutif produser. Program itu ada yang ngurusin, apa yang mau dipakai, semua udah disiapin. Jadi kalau menurut mereka approve, baru jalan. Tapi saat aku dihujat satu Indonesia, nggak ada yang belain aku," ujar Ivan Gunawan.
Bukan cuma tim produksi Brownis Trans TV, artis-artis yang biasa akrab dengan Ivan Gunawan pun tidak memberikan pembelaan sama sekali saat ia dihakimi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kemarin aku di demo juga semua pada diem kan," ujar Ivan Gunawan.
Hal itu juga yang kemudian jadi akumulasi kekecewaan Ivan Gunawan untuk akhirnya berdiri sendiri lagi sebagai seorang desainer busana. Ia malah lebih menemukan kebahagiaan selepas berhenti syuting.
Baca Juga: Bahas Kenyamanan, Ivan Gunawan Ungkap Alasan Mau Lanjutkan Hidup di Luar Indonesia
"Ya udah, aku berdiri di atas kaki aku sendiri aja. Aku juga masih punya pekerjaan lain," ucap Ivan Gunawan.
"Saya nggak mau kerja tapi muka saya nekuk, saya sebel. Lebih baik kan saya seperti ini, bisa bangun pagi, menikmati pagi, belanja kain, ketemu customer yang biasanya nggak bisa ketemu saya langsung," katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, KPI memberikan teguran pada program Brownis Trans TV yang tayang 30 Oktober 2023. Mereka mendapati pelanggaran dalam tayangan tersebut lewat penampilan yang ditunjukkan Ivan Gunawan.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” bunyi teguran tertulis yang diterbitkan KPI pada 3 Januari 2024.
Tulus Santoso sebagai Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat menerangkan, teguran disampaikan ke program Brownis Trans TV karena sudah terlalu sering diingatkan. Sebelumnya, KPI sudah pernah mengeluarkan surat edaran terkait menampilkan praktik, perilaku, dan promosi pria berpenampilan kewanitaan.
“Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma. Dikhawatirkan, itu bakal menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak," kata Tulus Santoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit