Suara.com - Tim dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante akhirnya menjawab rasa penasaran publik tentang lebam yang ditemukan di tubuh sang lelaki cilik. Mereka memastikan lebam timbul bukan karena hasil kekerasan.
"Lebam mayat itu normal. Orang setelah meninggal pasti timbul lebam," ungkap Dokter Farah dari perwakilan kedokteran forensik dalam giat rilis pengungkapan penyebab kematian Dante di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Kalau ada tindak kekerasan, tim dokter forensik pasti menemukan bekas lain dari tubuh Dante, seperti retak tulang atau pendarahan dalam.
"Kami tidak menemukan retak tulang atau pendarahan atau resapan darah," papar Farah.
Tim dokter forensik juga tidak menemukan luka gigitan yang diklaim hasil perbuatan Tamara Tyasmara saat coba membangunkan Dante di rumah sakit.
"Mungkin ada sebelum pembusukan ya, tapi karena saya melihat setelah pembusukan, jadi tidak saya temukan," kata Farah.
"Jenazah kan sudah 10 hari dimakamkan, jadi beberapa kulit di tubuhnya sudah menghilang. Jenazah almarhum sudah mulai dekomposisi," sambungnya.
Satu-satunya temuan yang membantu penyidikan Polda Metro Jaya dari pemeriksaan forensik adalah tanda-tanda Dante kekurangan oksigen setelah dinyatakan meninggal dunia. Hal itu menguatkan dugaan Dante sengaja ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi selaku tersangka.
"Dari keterangan awal dokter yang menangani, memang ditemukan tanda-tanda terendam itu, berupa tangan keriput, bibir keunguan, jari-jari keunguan. Itu tanda-tanda kekurangan oksigen," jelas Farah.
Baca Juga: Yudha Arfandi 12 Kali Tenggelamkan Dante dan Halau Tiap Kali Anak Tamara Tyasmara Ingin Menepi
Dugaan diperkuat dengan hasil autopsi organ dalam Dante, yang menunjukkan temuan tumbuhan air di dalamnya. Paru-paru yang mulai mencair 10 hari setelah dimakamkan juga diduga kuat berkaitan dengan upaya menenggelamkan Dante.
"Dari hasil pemeriksaan sumsum tulang dan hati, kami temukan tumbuhan air ganggang. Paru-parunya mulai mencair juga kami asumsikan karena terlalu banyak air yang masuk," papar Farah.
Sebagaimana diketahui, kabar kematian Dante bukan cuma disorot gara-gara dugaan tenggelam. Temuan lebam serta bekas luka gigitan di tubuh memunculkan dugaan kekerasan terhadap Dante.
Tamara Tyasmara sendiri sempat buka suara soal dugaan kekerasan terhadap Dante. Ia menyebut keberadaan lebam hingga luka bekas gigitan merupakan hasil perbuatannya saat berusaha membangunkan Dante.
"Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, buat ada respon. Sebadan juga aku cubit semua. Itu niat aku mau bangunin Dante," jelas Tamara Tyasmara usai proses autopsi Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta.
Cerita Tamara Tyasmara pun disorot setelah polisi menetapkan kekasihnya, Yudha Arfandi sebagai tersangka dari kasus kematian Dante. Publik menyebut penjelasan Tamara tidak masuk akal dari segi medis.
Berita Terkait
-
Dikritik Gegara Gigit Dante, Tamara Tyasmara: Waktu Papaku Meninggal Aku Lakukan Hal yang Sama
-
Kiki Farrel Kecam Pacar Tamara Tyasmara: Dipenjara Berpuluh Tahun Pun Tak Sebanding
-
Pacar Tamara Tyasmara Tenggelamkan Anaknya, Angger Dimas Ingin Yudha Arfandi Dihukum Setimpal
-
Tamara Tyasmara Putus Hubungan dengan Yudha Arfandi Sejak Dante Meninggal: Lihat Dia Jadi Teringat
-
Angger Dimas Berkali-kali Tampilkan Gambar Penari Tango di Tengah Pengusutan Kematian Dante
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri