Suara.com - Setelah lima tahun perjalanan, satu album mini, deretan single, hingga panggung lintas negara, akhirnya Sunwich mantap melanjutkan kiprah mereka yang ditandai dengan Apophenia, sang album perdana. Apophenia adalah ujung penantian yang manis, sebuah momen monumental bagi para personel dan juga para pendengarnya.
Tarik mundur, kuintet indie pop asal Jakarta beranggotakan Aliefia Augustine (vokal), Hafiz Alfaiz (gitar), Mahandhika Irsyam (gitar), Raflie ‘Ibek’ Arbiantara (bas), dan Rifki Handani (drum) sudah memberikan kisi-kisi akan hadirnya Apophenia melalui tiga lagu yang sudah lebih dulu rilis beberapa waktu lalu.
Ketiganya adalah “The Bended Man” (Juni 2022), “False Expectation” (Januari 2023), dan “Don’t Get to Know Me Too Well” (Juni 2023). Nantinya, ketiga lagu tersebut bakal ditemani dengan lagu-lagu lainnya di dalam Apophenia, sebut saja “Mutamycete”, “Tears Are Holding Me Tight”, “Loss and Regrets”, hingga “Sunny Side Up” yang melengkapi total 10 lagu.
Menengok Apophenia lebih dekat, album perdana Sunwich ini merangkum ragam kisah pribadi para personel yang disajikan dengan warna musik khas sang kuintet, ceria dan berbunga-bunga.
“Secara keseluruhan, lagu-lagu yang ada di album adalah pengalaman pribadi yang harapannya setelah melewati peristiwa-peristiwa tersebut punya titik terang buat kedepannya,” tutur Ibek.
Sementara bagi Aliefia selaku penulis lirik, ia menuturkan pengalamannya di berbagai hubungan yang ia alami dalam perjalanannya, mulai dari hubungan dengan keluarga, teman, hingga pasangan dan diri sendiri.
“Gue mencari-cari makna dari kejadian-kejadian itu dan berusaha lebih memahami diri sendiri. Kayak misalnya, apa sih yang gue mau di hubungan romantis gue, bagaimana cara berdamai dengan keluarga, juga bagaimana cara cope dengan teman-teman yang mulai menjauh seiring tambah dewasa. Intinya gue mencari titik terang/hikmah dari kejadian-kejadian itu.”
Apophenia sendiri, dikutip oleh Sunwich dari sebuah istilah psikologi, mengartikan berbagai fenomena yang terjadi dan mengaitkannya dengan berbagai hal yang tidak berhubungan satu sama lain.
Seluruh personel sepakat, bahwa jika mesti menjagokan satu lagu di dalam album, maka lagu itu adalah “The Reason Why”.
Baca Juga: Fath Gandeng Rizky Ananda dari MIKA untuk Single Emosional, Asa
“Lagu ini tentang orang yang gak enakan buat nolak alias people pleaser. Ceritanya ada orang yang suka sama lo, tapi lo gak suka, mau nolak tapi gak enak, jadinya lo jalanin saja dulu meski gak ikhlas. Cuma lama-kelamaan muak juga, jadi akhirnya lo ghosting orangnya. Lewat lagu ini lah ngasih tau alasan lo ghosting karena sebenernya gak nyaman,” lanjut Fia.
Bicara aransemen, Rifki mewakili band menyampaikan bahwa prosesnya berlangsung tidak muluk-muluk. Selipan synthesizer yang beriringan dengan rhythm gitar di beberapa lagu menjadi salah satunya.
"Penulisan aransemen di album juga agak nyeleneh sih, karena pada akhirnya yang menjadi dasar lagu adalah vokalnya, dan ini hal yang baru juga buat gue,” tambahnya.
Lebih jauh, penggarapan Apophenia melewati tiga tahun bolak-balik dapur rekaman dan juga bongkar pasang personel. Hadirnya Hafiz, Mahandhika, dan Rifki secara tidak langsung mengubah proses perekaman, juga dengan peran penuh Reney Karamoy (Scaller) yang menemani Sunwich selaku studio engineer, mixing hingga mastering. Seluruhnya pun dilakukan di studio milik Reney, Sonic Garage Studio.
Dari segi visual, Sunwich turut dibantu oleh Nathania yang parasnya kerap muncul di karya-karya mereka sebagai maskot bernama Wendy Charlotte, serta arahan artistik yang dikomandoi oleh Khansa Ameela bersama We Are Karya.
Berbarengan dengan perilisan di berbagai layanan streaming, Apophenia turut dihadirkan oleh Sunwich dalam format CD yang diproduksi dan didistribusikan oleh demajors. Rencana jangka panjang pun tengah dirancang, mulai dari video klip hingga tur. Tiga lagu yang sudah lebih dulu dirilis, yakni “The Bended Man”, “False Expectation”, dan “Don’t Get to Know Me Too Well” bakal hadir dalam format video klipnya.
Berita Terkait
-
Turbokidz Mencari Kesempurnaan Lewat Single Perfection
-
'Euforia' Menjadi Amunisi Single Kedua Band Reaksi Menuju Perilisan EP
-
The Corner of My Room dan Maseta Sebar Afirmasi Positif Melalui Singel 'Crash n Burn'
-
Kolaborasi dengan Musik Jazz Varnasvara, Daniel Dyonisius Merilis Single 'Relung'
-
Raissa Anggiani Rilis Single 'JIka Nanti' dalam Format Dolby Atmos
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ririn Dwi Ariyanti Senyam-senyum Ditanya Rencana Nikah Usai Jonathan Frizzy Bebas Penjara
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Alasan Raisa Gugat Cerai Hamish Daud
-
Harus Istirahat Total, Dwi Andhika Alami Tekanan Mental Akibat Penyakit Serius
-
Tangis Pecah di Solo! Air Mata di Ujung Sajadah 2 Resmi Tayang di Seluruh Bioskop
-
Dianggap Pemborosan Uang Negara, Sidang Online Ammar Zoni Diprotes Keras Pengacara
-
Beri Dukungan Moral, Pesan Vidi Aldiano untuk Raisa di Tengah Badai Perceraian Bikin Haru
-
Merasa Keterlaluan Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani: Apa Keadilan Diukur dari Amarah JPU?
-
Dwi Andhika Jalani Operasi Serius Akibat Infeksi Langka di Paha Setelah Tifus dan DBD
-
Dahsyatnya Dukungan Fans, HP Pengacara Ammar Zoni Sampai Nge-hang Digeruduk Protes Netizen
-
Tuntut Keadilan, Nikita Mirzani Tulis Surat Terbuka untuk Hakim Jelang Sidang Vonis Besok