Sempat Sulit Dapat Anak, Denny Sumargo Ogah Jadi Orangtua Overprotektif

Suara.com - Denny Sumargo atau akrab disapa Densu berbagi pengalaman seputar parenting pada pasangan pengantin baru Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid.

Aaliyah yang nantinya akan menjadi seorang ibu bertanya kepada suami Olivia Allan itu bagaimana cara dia dalam merawat anak.

"Ka Densu sama Cici kan prosesnya (punya anak) nggak mudah, sekarang tuh lahir protektif banget enggak?" Tanya Aaliyah dilansir dari kanal YouTube Thariq Halilintar pada Sabtu (14/9/2024).

Walaupun perjalanannya mendapatkan anak tidak mudah, namun Denny Sumargo tidak ingin overprotektif dalam hal pengasuhan anak.

"Kita tuh enggak mau terlalu protektif sama anak karena kita punya prinsip Tuhan itu punya peran dan kita punya peran," ungkap pemain film 5 cm itu.

Alasan Denny Sumargo tidak ingin terlalu protektif kepada anaknya karena dia ingin anaknya bisa mandiri.

"Kita enggak boleh terlalu protek anak kita sampai anak kita ini lupa bahwa hidupnya dia itu harus diusahakan oleh dia juga," beber mantan kekasih Agnez Mo itu.

Walaupun hidup serba berkecukupan, Denny Sumargo mengaku jika ia tidak ingin memanjakan sang anak.

Baca Juga: Dulu Cengar-cengir Saat Menikah, Momen Aaliyah Massaid Nangis Nonton Film Digunjing

"Gue enggak mau sampai anak gue nanti gedenya itu dia termanjakan dan terbiasa dengan segala sesuatu yang enak," kata lelaki 43 tahun itu.

Denny Sumargo mempekerjakan seorang suster hanya untuk merawat anaknya ketika sang istri sedang beristirahat. Namun kesehariannya, pasangan suami istri itu memilih untuk bergantian mengurus anak perempuannya yang bernama Gabriella Allan Sumargo.

“Gue pakai suster hanya untuk sekadar bantu pada saat istri gue istirahat, nanti kalau istri gue udah bangun dan gue ada selepas kerja kita take over," imbuhnya.

Ketika anaknya nanti sudah mulai mengerti, dia akan mendidik sang anak untuk melakukan semuanya sendiri tanpa menyuruh suster.

“Jadi kalau misalnya anak itu gue enggak mau dia tuh nyuruh-nyuruh susternya bersihin mainannya itu tidak boleh," ungkap Densu.

“Anak itu harus diajari bahwa one day ketika dia menjadi kuat atau menjad hebat atau sukses, bukan artinya saat itu dia akan menyuruh orang suka-suka dia,” ungkapnya melanjutkan.