Miris, Realita Bisnis Kuliner Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Dibongkar Politikus: Penting Cucian Uang Bersih

Suara.com - Skandal-skandal yang muncul dari seorang Kaesang Pangarep turut menyeret nama Raffi Ahmad. Figur publik dengan julukan Sultan Andara ini diketahui memiliki hubungan yang dekat dengan Kaesang Pangarep.

Sebelum putra bungsu Jokowi tersebut terjun ke dunia politik, dirinya sudah menjalin kerja sama bisnis bersama Raffi Ahmad. Satu di antaranya bernama RANS Nusantara Hebat.

Menggunakan nama RANS, bisnis dalam bentuk pusat kuliner tersebut mulanya dielu-elukan hingga dipastikan sukses besar. Naasnya, realitas berbicara sebaliknya.

Nasib nyata dari RANS Nusantara Hebat yang ada di kawasan BSD ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial X. Bermula dari unggahan milik politikus Muhammad Said Didu yang mencoba bersua secara langsung ke sana.

Said Didu memutuskan untuk datang pada hari Minggu malam (22/9/2024). Kedatangannya tersebut justru disambut dengan keterkejutan dari sepinya pusat kuliner yang sering digembor-gemborkan tersebut.

"Minggu malam mengunjungi Rans Nusantara Hebat (milik Rafi Ahmad dan Kaesang) di BSD," tulis Said Didu dalam unggahannya, dipantau Suara.com pada Senin (23/9/2024).

Said Didu memang tidak menyampaikan situasi yang nyata dari bisnis Raffi Ahmad tersebut secara gamblang. Pria yang bernah berprofesi Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) ini melemparkan penilaian kepada publik.

Penilaian tersebut dibantu dengan beberapa hasil jepretan milik Muhammad Said Didu. Meski memiliki desain yang apik dan ruang yang luas, hanya ada sedikit pengunjung yang hadir dan duduk di sana.

Realitas tersebut semakin menggelitik publik yang kini mengkritik Raffi Ahmad atas sikapnya yang dinilai lebih condong ke keluarga Kaesang Pangarep ketimbang kepentingan rakyat bersama.

Baca Juga: 5 Fakta Beasiswa UPenn yang Dipakai Erina Gudono: Tembus 3 Digit, Fix akan Dicabut?

Walaupun bisnisnya bersama Kaesang sepi pengunjung, sindiran dilayangkan kepada Raffi yang kerap dituding melakukan pencucian uang dengan koneksi dengan para politikus.

"Gapapa sepi. Yang penting cucian (uang) bersih," sindir seorang warganet.

"Walau keliatan sepi tetap bisnis laundry-nya sukses," tambah yang lain.

"Nyuci uang doang ini," komentar publik yang masih membahas pencucian uang.