Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono, turut mengomentari penangkapan sekaligus penetapan Tom Lembong menjadi tersangka dugaan korupsi impor gula periode 2015-2023.
Kasus mantan Menteri Pedagangan (Mendag) periode 2015-2016 ini menyebabkan negara rugi sebesar Rp 400 miliar.
Melalui sebuah cuitan di X pada Rabu (30/10/2024) Pandji Pragiwaksono meminta perkara Tom Lembong ini diusut sampai tuntas.
"Usut sampai tuntas," pintanya, sambil mengomentari sebuah artikel dengan judul "Kejagung Klaim Penetapan Tersangka Tom :embong Bukan Politisasi".
Permintaan Pandji Pragiwaksono rupanya didukung oleh banyak warganet. Bahkan, ada pula yang meminta pemerintah mengusut kasus yang lainnya.
"Jangan kasih lepas ya, usut semuanya bapak-bapak Kejagung," ujar seorang warganet.
"Kalo bukan politisasi, usut semua Mendag (Menteri Perdagangan), apakah berani? Betul, tidak bakal," imbuh warganet lain.
"Kalo ini mah diusut, tapi masih kusut. Semoga kalo tuntas banyak curut yang nyangkut," harap warganet lainnya.
Kronologi kasus Tom Lembong
Baca Juga: Irfan Hakim Penasaran Isi Curhatan Baim Wong ke Raffi Ahmad Saat Proses Cerai
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar mengungkapkan kasus ini bermula pada 2015 ketika tersangka bernama asli Thomas Trikasih Lembong memberi izin impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP.
Tom Lembong yang saat itu menjabat sebagai Mendag meminta perusahaan tersebut untuk mengolah Gula Kristal Mentah (GKM) menjadi Gula Kristal Putih (GKP).
Persetujuan impor itu dilakukan Tom Lembong tanpa adanya musyawarah maupun rekomendasi. Padahal, saat itu Indonesia juga tidak membutuhkan impor gula. Impor GKP juga sebenarnya hanya boleh dilakukan BUMN.
Lalu pada November-Desember 2015, tersangka lain, yakni Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI (perusahaan BUMN) berinisial CS, memerintahkan Staf Senior Manager Bahan Pokok mengadakan pertemuan dengan 8 perusahaan gula swasta.
"Pertemuan guna membahas rencana kerja sama impor GKM menjadi GKP antara PT PPI dan 8 perusahaan gula swasta," ujar Agung Harli, Rabu (30/10/2024).
Tom Lembong menyetujui PT PPI untuk memenuhi stok gula nasional melalui kerja sama dengan 8 perusahaan tersebut dan 1 perusahaan PT KTM sebanyak 300.000 ton.
Berita Terkait
-
Sosok Ciska Wihardja Istri Tom Lembong, Riwayat Pendidikannya Mentereng
-
Irfan Hakim Penasaran Isi Curhatan Baim Wong ke Raffi Ahmad Saat Proses Cerai
-
Tak Butuh Validasi, Nagita Slavina Selalu Sembunyikan Tas Mahalnya
-
Dihujat Akibat Isu Bikin Tato Baru, Nathalie Holscher Beri Reaksi Tak Terduga
-
Paula Verhoeven Absen Sidang Cerai, Baim Wong Ngeluh: Saya Ngomong Salah, Diam Salah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit