Suara.com - Aktor Fedi Nuril beradu peran dengan Amanda Manopo dalam film 1 Imam 2 Makmum. Mereka bermain sebagai pasangan suami istri dalam film tersebut.
Saat berkunjung ke kantor Suara.com, Fedi Nuril menceritakan prosesnya membangun chemistry bersama Amanda Manopo. Meskipun sudah pernah main bareng, namun ini pertama kali mereka menjadi pasangan di film.
Fedi Nuril bercerita bahwa sebelum memulai syuting, dia pernah berdiskusi dengan Amanda Manopo soal perbedaan umur mereka. Fedi Nuril ingin memastikan lawan mainnya bisa berakting dengan nyaman.
"Yang paling aku khawatir itu perbedaan umur aku dan Amanda yang cukup jauh. Kalau menjadi kakak adik masuk akal, tapi kalau jadi suami istri..," kata Fedi Nuril.
"Aku sampai nanya ke Amanda, 'kalau misalnya kamu didekati dengan laki-laki yang jarak umurnya jauh, kamu nggak apa-apa, atau nggak nyaman dengan konsep kayak gitu?'" ucapnya menyambung.
Beruntungnya, Amanda Manopo menjawab bahwa dia tak masalah menjalin hubungan dengan lelaki yang lebih tua. Karena profesionalisme, Amanda tak merasa risih.
"Alhamdulillah dia (Amanda Manopo) bilang nggak apa-apa, dia tidak keberatan dengan konsep pacaran atau menikahi laki-laki yang umurnya agak jauh," ujar Fedi Nuril.
"Dan itu menjadi kunci untuk kami berakting bareng. Karena kalau ternyata dia nggak nyaman atau menggelikan lah buat dia, aktingnya akan sulit natural, akan kelihatan nanti," kata dia lagi.
Baca Juga: 4 Artis Kritik Keras Gus Miftah, Ada yang Minta Dicopot Sebagai Utusan Khusus Presiden
Film 1 Imam 2 Makmum bercerita tentang Arman (Fedi Nuril) yang ditinggal pergi istri tercintanya, Leila (Revalina S. Temat) untuk selama-lamanya. Arman berduka selama bertahun-tahun.
Suatu hari, Arman terpaksa menikah dengan Anika (Amanda Manopo) karena permintaan ibunya. Meski sudah bersama Anika, bayang-bayang Leila masih terus menghampiri Arman.
Namun lain dengan Arman, Anika ternyata tulus mencintai sang suami dan berharap dapat dicintai kembali layaknya suami istri pada umumnya.
Film karya BASE Entertainment ini rencananya tayang di seluruh bioskop mulai 16 Januari 2025 mendatang.
Berita Terkait
-
Review Qorin 2: Film Horor Berisi dengan Ending Antiklimaks
-
Kaleidoskop 2025: 9 Artis Gandeng Pacar Baru, Ada yang Langsung Nikah!
-
Sentil Pejabat, Fedi Nuril: Stop Bahas Pilkada di Tengah Bencana!
-
Qorin 2 Sentil Pejabat dan Pemuka Agama Munafik, Horor Tentang Balas Dendam dan Fenomena Bully
-
Fedi Nuril Nilai Wacana Pilkada DPRD Tak Etis di Tengah Bencana Sumatra
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong