Bahas Kekurangan STY, Marc Klok Diduga Sindir Anak Emas di Timnas: Pasti Si Paling Long Throw

Suara.com - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, baru-baru ini memberikan komentar yang mengundang spekulasi terkait mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY).

Meskipun mengaku tidak memiliki masalah pribadi dengan STY, Klok secara tersirat mengungkap adanya "hal yang tidak baik" yang dia pelajari selama dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Saya tidak punya hati sakit atau apapun kepada dia, tapi cuma mau kasih good luck. Dan semoga ini keputusan terbaik buat sepak bola Indonesia," ujar Klok seperti dikutip pada Selasa (7/1/2024).

"Mungkin yang saya belajar dari momen itu, speed of the game, keputusan dengan bola, one touch play, turning pass, dan langsung gerak untuk treatment. Mungkin ini adalah hal yang teknis, saya belajar di tim nasional," imbuhnya.

Namun, pemain naturalisasi tersebut juga menambahkan bahwa dirinya juga belajar hal yang tidak baik selama masa kepelatihan Shin Tae Yong.

Klok kemudian memberikan sedikit petunjuk. Dia menyinggung soal man management, komunikasi, dan pemilihan pemain.

"Saya pikir di sepak bola sekarang, semua punya pemain dengan kualitas. Tapi apa yang paling bagus, ada juga (yang namanya) man management," ungkapnya.

"Untuk bicara dengan orang, untuk kasih kepercayaan diri kepada orang, untuk membawa atmosfernya, selalu baik. Nah mungkin ini saya lihat, waktu itu kurang," tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga: Pesan Terakhir Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Bikin Haru: Maaf Aku Tidak Bisa...

Pernyataan Klok ini langsung dikaitkan dengan dugaan adanya favoritisme dalam pemilihan pemain di era STY.

Sejumlah netizen menduga Klok menyindir kebiasaan STY yang kerap memanggil pemain tertentu meskipun performanya sedang menurun. Nama Pratama Arhan pun ramai-ramai disebut oleh netizen.

"Si paling long throw selalu dipanggil gitu kan Klok? Padahal camat di klubnya," komentar salah satu netizen.

"Kayaknya dia sedikit menyindir pemain seperti Arhan, Caraka, dkk yang selalu dipilih padahal kualitasnya sedang menurun," tambah netizen lain.

"Benar sih yang diomongkan si kapten, banyak pemain yang punya kualitas bagus tapi pilihan STY selalu ke anak-anak pilihannya, sebagai contoh Arhan yang benar-benar minim waktu main tapi kenapa dipanggil wae ke timnas," timpal netizen lainnya.

Meskipun demikian, Klok tetap menunjukkan rasa hormatnya kepada STY. Dia mengakui bahwa STY telah memberikan kontribusi yang cukup baik bagi Timnas Indonesia.