Suara.com - Polemik kasus skincare antara pihak Shella Saukia dengan Dokter Detektif (Doktif) mendapat sorotan dari beberapa artis Tanah Air. Beberapa diantaranya adalah Dewi Perssik dan Maia Estianty.
Dalam komentarnya, Dewi Perssik dan Maia Estianty rupanya satu suara menanggapi kisruh kasus skincare pihak Shella Saukia dengan Doktif.
Dikutip pada Selasa (28/1/2025), berikut adalah perbandingan komentar Dewi Perssik dengan Maia Estianty soal kisruh skincare.
Maia Estianty
Ketika menggelar siaran langsung belum lama ini, Maia Estianty memberikan pandangannya ihwal kisruh skincare. Dia menyarankan agar para pelaku bisnis kecantikan tidak langsung memberikan ulasan negatif terhadap produk kompetitor.
"Mendingan pengusaha skincare, kalau mau nge-review, enggak usah nge-review lah," kata Maia Estianty.
Alih-alih membuat kegaduhan dengan ulasan negatif di sosial media, lanjut Maia Estianty, pelaku bisnis seharusnya mengadukan kecurigaan kualitas dan keamanan produk kompetitor ke BPOM.
"Kalau curiga ada sesuatu, mending langsung laporin ke badan POM aja," tutur Maia Estianty.
Dewi Perssik
Baca Juga: Beda Pendidikan Oky Pratama dan Shella Saukia, Bak Langit dan Bumi
Selaras dengan Maia, Dewi Perssik juga memiliki pandangan serupa tentang kisruh skincare. Dalam sesi live-nya, sang biduan mengungkap jika melapor ke BPOM merupakan prosedur yang tepat menangani kecurigaan produk kecantikan tertentu.
"Kita dokter, kita ingin membantu nih. Kalau cara saya, loh kok ini ternyata ada kandungan tidak baik ya. Yang perlu saya lakukan adalah lapor sama BPOM. Nanti BPOM itu akan segera mengecek. Gak mungkin kan BPOM gak ngecek?" ujar Dewi Perssik.
Oleh karena itu, Dewi Perssik menilai perilaku Doktif yang berkoar-koar menyuarakan produk skincare berbahaya tidak elok dan sesuai prosedur hukum.
"Saya pro kepada peraturan yang berlaku di Indonesia supaya tidak terjadi perpecahan, tidak berantem ini dan itu. Ini tuh perlu komunikasi yang baik, bukan tiba-tiba yang ini berantem," ucap Dewi Perssik.
Demikian adalah perbandingan komentar Dewi Perssik dan Maia Estianty soal kisruh skincare yang tengah ramai di media sosial.
Berita Terkait
-
Absen di Ultah Maia Estianty Gegara Umrah, Alyssa Daguise Tak Lupa Beri Kado ke Calon Mertua
-
Korban Broken Home, Al Ghazali Ngaku Jadi Sulit Komunikasi dan Buka Diri untuk Orang Lain
-
Dewi Perssik Tuding Doktif Bikin Rating Acaranya Jelek, Nikita Mirzani Emosi: Parah Sih Ini
-
Maia Estianty Sarankan Lapor BPOM Daripada Huru-hara Soal Skincare, Nikita Mirzani: Mau Sampai Kapan?
-
Beda Pendidikan Oky Pratama dan Shella Saukia, Bak Langit dan Bumi
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Penggemar Wajib Tahu! Ini Rundown Lengkap Konser The Boyz di ICE BSD Besok
-
Mohon Doa, Fahmi Bo Siap Jalani Operasi Batu Empedu pada Sore Ini
-
Kronologi Rara Pawang Hujan Diusir Security BLACKPINK: Tak Punya ID, Outfitnya Mentereng
-
7 Fakta Mencekam Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Terjadi 2 Kali saat Salat Jumat
-
Lisa Mariana Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Video Syur
-
Bagus! Maher Zain Sapa Media dengan Bahasa Indonesia Jelang Konser di Jakarta
-
Raffi Ahmad Beli Tas Hermes Ivan Gunawan Seharga Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Jepang
-
Terungkap! Ini 5 Fakta Motif Kebakaran Pesantren di Aceh
-
Curhat Piyu Padi Reborn: Dulu Naik Kereta Bawa Demo, Musisi Sekarang Cuma Modal DM
-
Lagu Baru Padi Reborn Diputar di JIAVS 2025