Debut Millo Taslim, Keponakan Joe Taslim di Film Baru Joko Anwar

Suara.com - Wajah-wajah baru turut menghiasi film baru Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri. Salah satunya seperti keponakan Joe Taslim, Millo Taslim.

"Ini film pertama," ungkap Millo Taslim di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Pemilihan Millo Taslim sebagai salah satu pemeran film Pengepungan di Bukit Duri sempat dianggap proyek orang dalam. Pasalnya, Joe Taslim berteman dekat dengan Joko Anwar.

Namun, Joko Anwar berani menjamin bahwa Millo Taslim memang punya kualitas akting yang mumpuni. Meski belum pernah bermain film, Millo berhasil mengalahkan puluhan kandidat aktor yang sama-sama ikut casting.

"Millo mengalahkan 32 kandidat lain," beber Joko Anwar.

Kendati dianggap berbakat, minimnya pengalaman tetap membuat Millo Taslim kesulitan di masa awal syuting.

"Aku nggak punya pengalaman. Jadi, berat juga buat mendalami peran," terangnya.

Untungnya, Millo Taslim cepat beradaptasi. Ia mendapat banyak masukan dari Joko Anwar yang sejak awal melihat potensi besar dari sang aktor muda.

"Aku belajar semuanya. Bang Joko juga ngebantu banget, jadi aku nggak ke-pressure banget gitu. Aku kebantu buat dalemin karakter gitu, jadi lebih easy," jelas Millo Taslim.

Baca Juga: Yuk, Nonton Film Pendek di Joyland 2024 Pilihan Joko Anwar

Millo Taslim juga sempat berkonsultasi dengan Joe Taslim tentang bagaimana cara memerankan karakter dalam film yang baik dan benar.

"Saya bertanya ke paman saya, 'Akting itu gimana sih?'. Terus paman saya bilang ,'Ya ngalir aja'," kisah putra Peter Taslim itu.

Berbekal debut di film garapan Joko Anwar, Millo Taslim berharap ke depannya bisa mengikuti jejak Joe Taslim yang sukses besar di dunia keaktoran.

"Ini mimpi saya untuk terjun ke dalam film, sama seperti paman dan papa saya," ucapnya.

Pengepungan di Bukit Duri sendiri lahir dari keresahan Joko Anwar atas rendahnya apresiasi terhadap guru di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, sering sekali muncul pemberitaan tentang bagaimana seorang guru tidak lagi disegani muridnya, hanya karena orang tua mereka punya jabatan tinggi dan kekayaan lebih dari yang lain.

Oleh Joko Anwar, keresahan itu dikemas dengan gaya berbeda. Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan perjuangan seorang guru dalam memperbaiki moral murid-murid dari sekolah khusus anak bermasalah.