Suara.com - Doadibadai Hollo kini dikenal sebagai musisi hebat. Terutama saat menciptakan lagu cinta nan galau.
Biasanya, darah seni seseorang lahir dari orangtua yang juga seorang seniman. Tapi berbeda dengan Badai, mantan keyboardis Kerispatih tersebut ternyata tak berasal dari orang tua yang bermusik.
"Saya hidup di keluarga yang gila sekolah. Kalau musik, paling hanya nyanyi di gereja aja," kata Badai saat datang ke kantor Suara.com yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Sebagai bukti, sebelum ayah Badai wafat, beliau sudah mengantongi gelar Doktor untuk ilmu Teologi. Badai pun mau tidak mau ikut keinginan ayahnya.
Untungnya, Badai berhasil menyelesaikan studi sebagai lulusan S1 teknik mesin. Namun begitu, minatnya tetap kepada musik.
Badai kemudian teringat, darah seni mungkin mengalir dari sang kakek. Sebab kakeknya ternyata adalah seorang pemain biola.
"Opa saya adalah pemain biola di zaman Belanda. Dia juga guru Bahasa Indonesia," terang musisi yang sudah bisa main piano sejak TK ini.
Bahkan karena konsistensi mengajar bahasa Indonesia di zaman Belanda. Kakek Badai sampai dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
"Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Maluku," terang Badai.
Baca Juga: Iwan Henry Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Kojek Rap Betawi Bersyukur Tak Didanai Misi Kebudayaan
Konsistensi kakek Badai bahkan hingga penjajahan Jepang. Di mana ia yang dilarang mengajarkan bahasa Indonesia, dihukum hingga matanya rusak.
"Disuruh menatap ke Dewa Matahari terus matanya sampai rusak karena mempertahankan bahasa Indonesia harus ada di sekolah-sekolah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Badai eks Kerispatih Bakal Bikin Mini Album Soal Perjalanan Cinta, Endingnya Bakal Galau atau Bahagia?
-
Video Klipnya Ditonton Puluhan Ribu Kali, Badai eks Kerispatih Beberkan Kisah Unik di Balik Lagu Sakit Dua Kali
-
Badai Rilis Lagu Sakit Dua Kali, Isi Liriknya Dalam Banget
-
Sejarah Tongkat Kiai Kholil dan Fatwa Jihad dalam Buku Penakluk Badai
-
BRIN dan BMKG Kompak Peringatkan Badai Dahsyat, Jabodetabek Siaga!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan UU Anti-Flexing, Andovi da Lopez Sodorkan RUU Perampasan Aset untuk Sikat Pejabat Pamer Harta
-
Andovi da Lopez: Empati Pejabat Harusnya Tak Perlu 'Dipaksa' UU Anti Flexing
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
-
Sinopsis The Long Walk, Film Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Mematikan
-
5 Film Wakili Indonesia di Oscar, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan
-
Kenapa The Exit 8 Wajib Ditonton? Film Horor Jepang Paling Mencekam 2025