Suara.com - Pada akhir 2024, band raksasa hardcore Hatebreed alami perubahan besar dalam formasi mereka. Chris Beattie, pemain bass sekaligus pendiri Hatebreed keluar dari band setelah 30 tahun bersama.
Kini, dalam pernyataan barunya di Instagram, Beattie, blak-blakan bahwa kepergiannya dari band bukan keputusan pribadinya.
"Gue cuma meluangkan waktu untuk memberi tahu semua orang bahwa gue baik-baik saja dan dengan tulus menghargai semua orang yang telah menghubungi gue," katanya mengawali seperti dikutip dari Loudwire, Jumat (28/2/2025).
"Gue awalnya mengira bakal ada pengumuman bersama yang disepakati sebelumnya. Tapi itu nggak terjadi. Jadi gua mau menjawabnya di unggahan ini," ujar dia lagi.
Beattie mengatakan bahwa sampaii sekarang masih ada permasalahan hukum dengan band yang belum terselesaikan terkait kepergiannya. Ia menegaskan kalau dirinya tak memilih keluar.
"Sekarang gue belum bisa membahas detail kepergian dari Hatebreed pada 13 November lalu. Tapi gua mau memperjelas bahwa keputusan meninggalkan band bukan keputusan gue," katanya.
Beattie menambahkan, "kepergian gue nggak beralasan dan didasarkan pada pernyataan yang menyesatkan serta salah."
Hatebreed didirikan pada 1994 di Bridgeport, Connecticut, dengan formasi awal Jamey Jasta (vokalis), Wayne Lozniak (gitaris), Larry Dwyer Jr. (gitar), Dave Russo (drum), dan Beattie (bass).
Dwyer dan Russo kemudian keluar pada 1996, disusul oleh berbagai perubahan anggota selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Rock hingga Metal Juga Punya Tempat di Grammy Awards 2025, Ini Daftar Pemenangnya
Saat ini, Hatebreed juga dihuni oleh Matt Byrne (drum), Frank Novinec (gitar).
Dengan keluarnya Beattie, Jasta menjadi satu-satunya anggota asli yang tersisa. Posisi Beattie kini diisi oleh mantan bassist Shadows Fall, Matt Bachand.
Selama bergabung dengan Hatebreed, Beattie telah berkontribusi dalam delapan album studio, dimulai dari Satisfaction Is the Death of Desire (1997) hingga Weight of the False Self (2020).
Berita Terkait
-
Insiden Memalukan Skena Musik Bawah Tanah di Batu: Kritik untuk Mentalitas "Baper"
-
Band Hardcore Haram Kasih Penghormatan ke Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas
-
Kebut-kebutan Sampai 340 BPM, Tantangan Infernal Lamentations Merekam Revelation
-
Linkin Park Siapkan Kejutan 2 Hari Lagi, Umumkan Vokalis Baru?
-
Serj Tankian Buka Peluang Hidupkan Lagi System of a Down, Tapi...
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional