Suara.com - Tewasnya Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa di Jakarta menjadi simbol perjuangan dan mendapat tempat spesial bagi unit hardcore punk asal Brooklyn, Haram.
Haram di album barunya, dalam rilisan Disaster Records, memberikan penghormatan kepada Affan. Disampul kaset album baru mereka terdapat foto Affan disertai nama lengkapnya.
Selain Affan, Haram juga berikan tribute untuk Munir Said Thalib, aktivis Indonesia yang meninggal diracun di dalam perjalanan pesawat dari Jakarta menuju Belanda.
Sama seperti Affan, foto Munir juga dipajang di sampul lengkap dengan namanya, di album Haram berjudul Why Does Paradise Begin in Hell? itu.
Foto mereka melengkapi gambar peta Indonesia dan dua tulisan besar.
Tulisan pertama berbunyi "Merdeka dari Penderitaan." Tulisan kedua berbunyi "Merdeka dari Korupsi."
Haram cukup dikenal di skena musik hardcore punk New York. DNA band ini memadukan musik hardcore era 80-an dan lirik-lirik berbahasa Arab.
Tema-tema yang diangkat mereka dalam membuat karya antara lain pengungsian, perlawanan, dan identitas.
Di album baru ini, Haram merangkum 12 trek dalam pita kaset.
Baca Juga: YK Rebelfest 2025 Guncang Jogja, Pesta Punk Hingga Seruan Keadilan untuk Affan Kurniawan
Affan Kurniawan
Affan Kurniawan adalah driver ojol yang tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kematiannya memantik amarah publik hingga terjadi kerusuhan di beberapa titik di Jakarta.
Bripka Rohmat, sopir kendaraan taktis polisi yang melindas Affan dihukum demosi selama tujuh tahun usai terbukti melakukan pelanggaran berat dan tercela.
Kemudian, Komisaris Kosmas Gae, dipecat dari Polri. Ia adalah anggota Brimob yang duduk di sebelah sopir kendaraan taktis.
Sementara, untuk lima anggota Brimob lain yang duduk di kursi belakang dinyatakan melakukan pelanggaran etik kategori sedang.
Berita Terkait
-
Insiden Memalukan Skena Musik Bawah Tanah di Batu: Kritik untuk Mentalitas "Baper"
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
One Piece Usung Punk Rock untuk Lagu Penutup Baru Bagian Kedua Egghead Arc
-
Makeup Pengantin Perempuan Penuh Tato, Hasilnya Kayak Beda Orang
-
Sukatani Akui Diintimidasi Polisi, Koalisi Masyarakat Sipil: Ini Tindak Pidana
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional