Entertainment / Music
Jum'at, 12 September 2025 | 14:07 WIB
Haram, band hardcore punk asal Brooklyn [Youtube]

Suara.com - Tewasnya Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa di Jakarta menjadi simbol perjuangan dan mendapat tempat spesial bagi unit hardcore punk asal Brooklyn, Haram.

Haram di album barunya, dalam rilisan Disaster Records, memberikan penghormatan kepada Affan. Disampul kaset album baru mereka terdapat foto Affan disertai nama lengkapnya.

Selain Affan, Haram juga berikan tribute untuk Munir Said Thalib, aktivis Indonesia yang meninggal diracun di dalam perjalanan pesawat dari Jakarta menuju Belanda.

Sama seperti Affan, foto Munir juga dipajang di sampul lengkap dengan namanya, di album Haram berjudul Why Does Paradise Begin in Hell? itu.

Foto mereka melengkapi gambar peta Indonesia dan dua tulisan besar.

Tulisan pertama berbunyi "Merdeka dari Penderitaan." Tulisan kedua berbunyi "Merdeka dari Korupsi."

Haram cukup dikenal di skena musik hardcore punk New York. DNA band ini memadukan musik hardcore era 80-an dan lirik-lirik berbahasa Arab.

Tema-tema yang diangkat mereka dalam membuat karya antara lain pengungsian, perlawanan, dan identitas.

Di album baru ini, Haram merangkum 12 trek dalam pita kaset.

Baca Juga: YK Rebelfest 2025 Guncang Jogja, Pesta Punk Hingga Seruan Keadilan untuk Affan Kurniawan

Affan Kurniawan

Affan Kurniawan adalah driver ojol yang tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Kematiannya memantik amarah publik hingga terjadi kerusuhan di beberapa titik di Jakarta.

Bripka Rohmat, sopir kendaraan taktis polisi yang melindas Affan dihukum demosi selama tujuh tahun usai terbukti melakukan pelanggaran berat dan tercela.

Affan Kurniawan.

Kemudian, Komisaris Kosmas Gae, dipecat dari Polri. Ia adalah anggota Brimob yang duduk di sebelah sopir kendaraan taktis.

Sementara, untuk lima anggota Brimob lain yang duduk di kursi belakang dinyatakan melakukan pelanggaran etik kategori sedang.

Mereka antara lain Brigadir Satu Danang, Brigadir Dua Mardin, Bharaka Kepala Jana Edi, Bharaka Kepala Yohanes David, dan Ajun Inspektur Dua M Rohyani.

Load More