Suara.com - Arif Afanda, asisten Shella Saukia diperiksa selama dua jam di Polda Metro Jaya pada Rabu (12/3/2025) malam.
Dia diperiksa sebagai saksi atas laporan yang dilayangkan majikannya terhadap Dokter Detektif alias Doktif.
Sempat gugup dan khawatir tak diperbolehkan pulang usai menjalani pemeriksaan, namun Panda sapaannya ternyata keluar bersama tim kuasa hukumnya sekira pukul 21.00 WIB.
Selama diperiksa, Panda menjawab sekira 20 pertanyaan.
"Ada 20 pernyataan. Terkait laporan itu aja sih, semua bukti-bukti sudah kita serahkan," kata Panda usai menjalani pemeriksaan.
"Aman semuanya, tinggal nunggu babak selanjutnya aja," ucapnya menyambung.
Adapun sebelumnya, isu Panda bakal dijadikan tersangka dilihat lelaki tersebut dalam sebuah unggahan media sosial seseorang yang diduga pendukung pihak Doktif.
Menurut Panda, akun media sosial yang menyebarkan info tersebut mengklaim dirinya sebagai A1.
Karenanya, asisten Shella Saukia tersebut berpesan pada warganet agar jangan mudah termakan gosip-gosip yang beredar.
"Jadi jangan dengarkan gosip-gosip di luar sana yang bilang A1, ini, itu," ujar Panda.
"Terbukti kan bahwa semuanya cuma hoaks. Jadi buat masyarakat Indonesia, apapun yang kalian terima, apapun yang kalian dapatkan di media sosial itu, mohon kalian telaah dulu, kalian cross-check dulu asal usul berita itu. Jangan langsung kalian telan. Jangan mau kegiring opini yang menyesatkan," tambahnya.
Di sisi lain, laporan yang dilayangkan Shella Saukia terhadap Doktif adalah terkait penggunaan nomor telepon Shella secara bebas.
"Terkait nomor telepon SS dipakai atau diperlihatkan oleh seseorang, namanya boleh disebut?" tutur Petrus Bala Pattyona selaku kuasa hukum Panda.
"Sebut aja, Samira Farahnaz alias Doktif," timpal Panda.
Pihak Shella Saukia mengklaim Doktif telah menyebarkan nomor telepon Shella hingga owner skincare tersebut mengalami kesusahan.
"Aku enggak tahu buat apa, tapi ini kerugian untuk SS karena nomor itu dipakai buat kerja," ujarnya.
"Sama supplier baju, semuanya, pabrik, jadi banyak yang chat ke WhatsApp itu dan semua jadi buyar. Terganggu banget pokoknya," sambung Panda.
Selama diperiksa, Panda juga menyerahkan bukti berupa foto tangkapan layar serta video saat Doktif melakukan live streaming TikTok.
Diduga, saat itulah Doktif menyebarkan nomor ponsel Shella Saukia.
Adapun pemeriksaan terkait laporan Shella Saukia ini sudah masuk ke tahap keterangan saksi. Shella sendiri sudah menjalani pemeriksaan sebagai pelapor pada pekan lalu.
Bila keterangan saksi sudah rampung, tahap pemeriksaan akan naik ke penyelidikan, lalu penyidikan, barulah dapat ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Kita serahkan ke penyidik. Tadi wawancara untuk masuk ke penyelidikan. Ini kan masih pengumpulan keterangan," tutur Petrus Bala Pattyona.
"Setelah wawancara, penyelidikan, penyidikan, baru penetapan tersangkanya. Jadi masih panjang. Kalau kita hari ini datang untuk memberikan keterangan di pihak pelapor, masa jadi tersangka," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Shella Saukia dan Doktif terlibat saling lapor polisi. Keduanya menjadi rival dan saling lapor setelah adanya perselisihan di salah satu restoran di kawasan Pulo Gadung.
Doktif melaporkan Shella Saukia cs atas dugaan perampasan kemerdekaan. Sementara itu, Shella Saukia melaporkan Doktif atas dugaan pencemaran nama baik.
Berita Terkait
-
Jalani Pemeriksaan, Panda Asisten Shella Saukia Gugup: Takut Enggak Pulang Lagi
-
Datangi Komisi DPR RI, Gaya Bicara Doktif Dibandingkan Reza Gladys
-
Tebar Cerita Doktif Ikut Peras Reza Gladys, Sejumlah Akun Medsos Dituding Terima Bayaran Jutaan Rupiah
-
Doktif Ancam Laporkan Akun Media Sosial yang Tuding Terlibat Pemerasan Reza Gladys
-
Kata Sunan Kalijaga Usai Dokter Oky Pratama Diburu Imbas Nikita Mirzani Jadi Tersangka Pemerasan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Suka The Conjuring? Tonton Juga 7 Film Horor yang Tak Kalah Menyeramkan Ini
-
2 Ribu Nasi Padang Buat Massa Aksi Jadi Bukti 'Rakyat Jaga Rakyat' Versi Bobon Santoso
-
Bukan Musik atau Popularitas, Ini yang Bikin Melanie Subono Klepek-Klepek dengan Band Wali
-
Melanie Subono Minta Kawal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bosan dengan Janji-Janji Politik
-
Hari Pertama Pestapora 2025 Pecah Lewat Aksi Kolaborasi Sal Priadi dan Slank
-
Duet di Pestapora 2025, Iwan Fals dan Ebiet G Ade Klarifikasi Kabar Berseteru
-
Sinopsis Film Gereja Setan, Terinspirasi Kisah Nyata Mongol Stres
-
Catat! Jam Konser Dewa 19 All Stars Chapter 2 di GBK Besok Dimajukan
-
Review The Conjuring: Last Rites: Penutup yang Antiklimaks dan Kurang Gong
-
Sinopsis dan Fakta Menarik My Youth, Drakor Comeback Song Joong Ki Tayang di Viu Hari Ini