Suara.com - Fedi Nuril meneruskan keresahan para pelaku industri film tentang jatah royalti bagi karya-karya lama yang mereka bintangi dan diputar ulang di berbagai media.
Ternyata, Fedi sudah mencoba memperjuangkan hal itu sejak partisipasinya di film Ayat-Ayat Cinta pada 2008.
"Saya pernah mencoba di awal. Dari film Ayat-Ayat Cinta sudah diusahakan," ungkap Fedi Nuril di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Sayang, Fedi enggan berbagi cerita tentang hasilnya memperjuangkan royalti untuk para pekerja film yang karyanya diputar ulang di berbagai media setelah turun layar.
"Hasilnya, untuk saya sendiri dulu," kata Fedi Nuril sambil tertawa.
Fedi cuma berkata dirinya masih berupaya mendiskusikan kemungkinan pembagian royalti untuk setiap pemutaran ulang film yang ia bintangi.
"Masih berupaya, pasti. Namanya negosiasi, mengajukan dulu, nggak ada salahnya," tutur Fedi Nuril.
Fedi juga sempat memberi sinyal soal belum adanya kesediaan para produser untuk membicarakan masalah pembagian jatah royalti dari film yang diputar ulang.
Baca Juga: Cerita Awal Mula Fedi Nuril Rajin Kritik Pemerintah
"Harusnya terbuka, diobrolin. Kalau menolak, alasannya apa. Kalau diterima, tinggal diomongin hitung-hitungam yang dirasa adil," kata Fedi Nuril.
Fedi sadar, seorang produser butuh modal tidak sedikit untuk membuat film. Peluang untuk balik modal pun sama besarnya dengan kemungkinan merugi.
"Ya kami harus ingat, modal pertama itu dari produser atau investor. Sebenernya, buat film itu kan resikonya tinggi. Banyak yang rugi ketimbang untung," tutur Fedi Nuril.
Hanya saja, tidak ada salahnya juga menurut Fedi kalau para produser mau diajak berdiskusi soal bagi hasil dari film-film lama yang diputar ulang di luar bioskop.
"Kalau hanya sekedar negosiasi atau mengajukan, nggak masalah," ucap Fedi Nuril.
Sebagai informasi, isu royalti bukan cuma ramai diperbincangkan di industri musik Tanah Air. Mereka yang aktif di panggung layar lebar pun menyuarakan hal serupa.
Berita Terkait
-
Cerita Awal Mula Fedi Nuril Rajin Kritik Pemerintah
-
Sempat Dikeluhkan Indro Warkop, Fedi Nuril Ikut Buka Suara Soal Royalti Film
-
Fedi Nuril Dituduh Antek CIA, Grok Pasang Badan: Tidak Ada Bukti!
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Singgung Penghinaan ke Presiden, Fedi Nuril Anggap Omongan Anggota DPR Habiburokhman Tak Adil
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Sinopsis Can This Love Be Translated? Drakor Romantis Baru Kim Seon Ho dan Go Youn Jung di Netflix
-
2 Film Indonesia Tayang di Netflix Januari 2026, Termasuk Sore: Istri dari Masa Depan
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Jungkook BTS Sembunyikan Tato Couple dengan Winter aespa, Rumor Pacaran Makin Kuat
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Resmi Cerai, Angbeen Rishi Wajib Buka Akses Adly Fairuz Bertemu Anak
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Tak Terima Orang Sunda Dihina, Sule Bandingkan Resbob dengan Hewan Anjing
-
Sinopsis The Price of Confession: Drakor Thriller Mencekam Rajai Top 10 Netflix Indonesia Hari Ini
-
Kaleidoskop 2025: 10 Film Hollywood Terlaris yang Kuasai Bioskop Indonesia