Suara.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait kritik keras dan pandangan sinis masyarakat terhadap setiap program Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya pada Senin (31/3/2025), Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar menyampaikan kritik kepada pemerintah dengan sopan, santun, dan ramah sebagai bagian dari budaya Indonesia.
"Saya hanya titip satu di bulan Ramadhan yang selesai hari ini. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia," kata Luhut Binsar Pandjaitan usai berkunjung ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Sumber, Solo, Jawa Tengah untuk silaturahmi Lebaran 2025.
Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal kritik santun ke pemerintah pun mendapat sorotan tajam dari publik. Salah satunya Fedi Nuril, yang langsung merespons himbauan Luhut dengan pernyataan menohok.
"'Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia'. Sebaiknya, Luhut menasehati dirinya sendiri, presiden dan KSAD," tulis Fedi Nuril di akun X miliknya, Kamis (3/4/2025).
Masih lekat dalam ingatan, bagaimana sosok-sosok yang Fedi Nuril singgung pernah melakukan sendiri apa yang mereka imbau untuk tidak dilakukan masyarakat.
"Ucapan 'yang gelap kau', 'ndasmu' dan 'otak kampungan' keluar dari mulut Anda semua," ucap Fedi Nuril mencibir.
Sebagai pengingat, Luhut Binsar Pandjaitan pada Februari lalu sempat ikut mengomentari seruan Indonesia Gelap dari masyarakat dalam menyikapi ragam kebijakan kontroversial Prabowo Subianto.
Dengan nada mencibir, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bukan Indonesia yang berada dalam ambang kegelapan. Melainkan para pengkritik sendiri yang melimpahkan beban hidup mereka ke pemerintah.
Baca Juga: Singgung Penghinaan ke Presiden, Fedi Nuril Anggap Omongan Anggota DPR Habiburokhman Tak Adil
"Kalau ada yang bilang Indonesia Gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Sementara pernyataan otak kampungan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terlontar saat masyarakat mengkritik revisi Undang-Undang TNI yang aturan barunya sarat kontroversi.
"Tidak usah ramai bikin ribut di media. Ini itu lah, Orde Baru lah. Tentara dibilang hanya bisa membunuh dan dibunuh. Menurut saya, otak-otak (pemikiran) seperti ini, kampungan menurut saya," imbuh Maruli Simanjuntak pada Maret lalu.
Sedang terkait pernyataan ndasmu dari Prabowo Subianto, publik masih ingat benar bagaimana orang nomor satu di Indonesia itu mengucapkannya dengan santai di sela pertemuan internal Partai Gerindra pada Desember 2023.
Ketika itu, Prabowo Subianto mencibir pertanyaan tentang etika yang pernah disampaikan kepadanya. "Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik. Ndasmu etik," kata dia.
Prabowo Subianto sendiri sudah meluruskan bahwa maksud ucapan itu cuma bagian dari lelucon, dan bukan wujud sikap anti kritik.
"Itu kan bicara orang Banyumas. Biasa lah bicara-bicara begitu," kata Prabowo Subianto membela diri.
Ucapan "ndasmu" kembali terulang di sebuah forum, ketika Prabowo Subianto mencibir orang-orang yang mempertanyakan pembentukan kabinet besarnya untuk lima tahun ke depan.
"Ada orang-orang pintar ngomong, 'Kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar'. Ndasmu," celetuk Prabowo Subianto.
Kritikan balik Fedi Nuril ke Luhut Binsar Pandjaitan sendiri dibalas keluhan serupa oleh beberapa pengguna X lain. Ada yang sependapat dengan sang aktor soal arogansi Luhut.
"Kemaruk, ignorant dan arogan. Tidak punya empati, dan maunya menang sendiri," komentar seorang warganet.
"Rezim omon-omon di bawah tirani Gemoy dan Fufufafa. Rakyat dituntut patuh dan santun kepada raja dan penghuni istana. Sedangkan orang-orang istana bisa berujar di mimbar ndasmu, berucap ke media kau yang gelap, merespons teror kepala babi dengan udah, dimasak aja," kata warganet lain.
Ada pula pengguna X yang menyerukan untuk para pejabat arogan berganti kewarganegaraan agar tidak semakin membuat masyarakat resah.
"Ya sudah, kalian mending jadi rakyat di luar negeri aja. Rusak nih negara gara-gara orang serakah seperti kalian," imbuh seorang warganet,
Berita Terkait
-
Singgung Penghinaan ke Presiden, Fedi Nuril Anggap Omongan Anggota DPR Habiburokhman Tak Adil
-
Fedi Nuril Gurui Hasan Nasbi soal Respons Pengiriman Kepala Babi ke Jurnalis
-
Fedi Nuril Sentil Puan Maharani Tak Profesional soal Transparansi RUU TNI
-
Fedi Nuril Kritik Cara Puan Maharani Sikapi Kontroversi Pengesahan UU TNI: Tidak Profesional!
-
Eks Ketua MK Bahas Transparansi RUU TNI, Fedi Nuril Langsung Bereaksi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Bukan Komedi Biasa, Ini 3 Fakta Menohok di Balik Sindiran Mundur Wendy
-
The Dark Tower: Pertarungan Lintas Dimensi Idris Elba-Matthew McConaughey, Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Mama Amy Diungkap Raffi Ahmad Usai Operasi
-
Rayakan Satu Dekade, Synchronize Fest 2025 Siap Guncang dengan 147 Musisi Lintas Generasi
-
Ustaz Felix Siauw Sentil Penjarah di Rumah Anggota DPR: Kalian Tidak Beda dengan Koruptor