Suara.com - Nama Mardigu Wowiek Prasantyo atau yang kini lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu bukanlah sosok asing dalam perbincangan publik, baik di media sosial maupun di berbagai forum nasional.
Ia kerap tampil sebagai pengusaha, konten kreator, hingga praktisi hipnoterapi.
Namun di balik citranya yang sedemikian rupa, muncul sejumlah kontroversi yang menimbulkan pertanyaan publik. Salah satunya adalah dugaan keterlibatan dalam penipuan skema MLM emas terhadap para pengikut ajaran Lia Eden di awal tahun 2000-an.
Dalam buku akademik berjudul “Challenging Islamic Orthodoxy” terbitan Springer, yang merupakan hasil penelitian disertasi doktor dari Al Makin di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, dipaparkan fakta mengejutkan mengenai masa lalu Mardigu.
Disebutkan bahwa pada awal dekade 2000-an, Mardigu terlibat dalam praktik multi-level marketing (MLM) melalui bisnis bernama Gold-quest dan berhasil merekrut para pengikut Lia Eden sebagai bagian dari jaringan bawahannya (downline).
Namun, alih-alih memberikan keuntungan, Mardigu justru dituduh membawa lari dana senilai Rp800 juta milik para anggota tersebut.
Berikut kutipan terjemahan dari buku tersebut: “Lia melaporkan kasus seorang mantan anggota Salamullah, Wowiek Prasantyo, yang dituduhnya menipu para pengikut Eden dengan cara mengambil uang mereka sebesar 800 juta rupiah. Ceritanya, Wowiek mengelola bisnis multilevel marketing bernama Gold-quest dan mengajak para jamaah Eden untuk bergabung. Ia pun mengumpulkan uang dari masing-masing anggota. Namun, setelah dana diserahkan, Wowiek menghilang tanpa jejak.”
Meski sempat menghilang, Wowiek alias Mardigu kini justru sering muncul di layar kaca. Ia tampil dengan kemampuan hipnotis yang diklaimnya bisa membantu kepolisian Indonesia dalam penyelidikan kasus-kasus kriminal.
Tak sedikit pula pihak yang mengkritik gaya komunikasinya yang sering kali menggunakan bahasa Inggris menurut aktivis seperti Rahman. Hal tersebut membuat masyarakat terkesan seolah-olah ia cerdas, padahal substansi yang disampaikan dianggap tidak sepadan dengan gaya bicaranya.
Baca Juga: Membedah Konspirasi 3 Negara Luar di Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Dibackup Tiongkok?
Profil dan Kontroversi Mardigu
Dikutip berbagai sumber Mardigu dikenal sebagai pengusaha yang menjajal banyak bidang, mulai dari industri kreatif, bisnis konsultasi, hingga dunia digital.
Ia juga pernah mengklaim dirinya sendiri menjabat sebagai tenaga ahli di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Di media sosial, khususnya Instagram dengan nama pengguna @mardiguwp, Mardigu aktif menyajikan berbagai konten mulai dari humor, isu ekonomi global, hingga pembahasan geopolitik. Sampai Kamis, 17 April 2025, akun Instagramnya telah diikuti oleh lebih dari 2 juta pengguna.
Selain Instagram, Mardigu juga mengelola kanal YouTube yang kini memiliki 1,95 juta subscriber. Di sana, Mardigu sering membagikan video tanggapan terhadap berbagai isu nasional maupun internasional, seperti kebijakan tarif ekspor-impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, hingga respons terhadap program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Melalui situs bossmanmardigu.com, ia juga mengadakan berbagai kelas daring, pelatihan (workshop), dan bootcamp yang bertujuan membimbing masyarakat agar sukses secara finansial. Tak hanya itu, Mardigu juga menjual produk berupa logam mulia emas serta perhiasan dari lini produk Svassa Jewelry.
Pendiri Cyronium dan Aktivitas Bisnis Digital
Mardigu juga merupakan pendiri Cyronium, sebuah aset kripto yang diciptakan untuk menggabungkan teknologi blockchain dengan nilai logam mulia.
Tag
Berita Terkait
-
Bisnis Mardigu Wowiek yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Bank BJB: dari Bitcoin hingga Hotel
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud Jadi Pertarungan Amerika vs Tiongkok? Ini Analisa Lengkapnya
-
Membedah Konspirasi 3 Negara Luar di Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Dibackup Tiongkok?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Mengenal Lab Digital Forensik, Fasilitas Canggih yang Bedah Rekaman CCTV Bukti Perzinaan Inara Rusli
-
Fan Meeting Pertama Pond Ponlawit di Jakarta Digelar 7 Desember, Ini Rundownnya
-
Eksklusif: Berawal dari Gabut, Begini Cerita Unik Faris Adam Ciptakan Lagu Viral 'Stecu Stecu'
-
Sosok Aris Nugraha yang Disebut Epy Kusnandar saat 'Pamit' ke Istri
-
Temuan Ferry Irwandi di Langkat, Ribuan Pengungsi Banjir Tidur Berhimpitan di Atas Rel Kereta Api
-
Kolaborasi Rahasia eaJ dengan Musisi Lokal Jadi Sorotan di Spotify Wrapped Live Indonesia 2025
-
Apa Itu Justice Collaborator? Status yang Diajukan Ammar Zoni di Kasus Narkoba
-
Nia Ramadhani Tak Terima Diprotes Anak karena Pakai Tanktop
-
Hindia dan Raditya Dika Mendominasi, Inilah Nama-Nama Teratas Spotify Wrapped Indonesia 2025
-
Pesan Terakhir Epy Kusnandar ke Karyawan Beberapa Jam sebelum Meninggal Dunia