Kenapa Harus Nonton Lost in Starlight?
Dibandingkan dengan karya-karya besar dari Jepang seperti Your Name dan Suzume karya Makoto Shinkai, Lost in Starlight menawarkan gaya animasi yang memukau dan penuh warna.
Penonton akan disuguhkan pemandangan masa depan Seoul yang indah namun tetap terasa akrab.
Misalnya, penampakan Sewoon Plaza dan jembatan bawah laut yang dimodifikasi menjadi bagian dari dunia tahun 2050.
Bagi pecinta K-Drama, film ini membawa semua elemen yang dicintai, mulai dari hubungan yang penuh emosi, karakter yang kompleks, dan dilema hidup yang nyata.
Meskipun berlatarkan masa depan, konflik yang dihadapi oleh tokoh-tokohnya terasa sangat manusiawi dan relevan.
Sebelum dirilis, Lost in Starlight sudah mendapat pengakuan dari sutradara kelas dunia Bong Joon Ho (Parasite, Mickey 17).
Dia menyebut film ini sebagai "mahakarya visual yang membawamu mengelilingi semesta."
Pengakuan dari sutradara sekelas Bong Joon Ho menjadi jaminan kualitas bahwa Lost in Starlight layak menjadi salah satu tontonan animasi terbaik tahun ini.
Baca Juga: Tayang 2026, Bridgerton 4 Konfirmasi Lanjut hingga Season 5 dan 6
Dengan Jay sebagai musisi dan kehadiran perangkat audio vintage seperti piringan hitam dan pemutar kaset, musik memainkan peran sentral dalam menyampaikan emosi dalam cerita.
Musik menjadi simbol dari kenangan, cinta, dan harapan yang melintasi jarak antara Bumi dan Mars.
Tak hanya menghadirkan kisah cinta, Lost in Starlight juga mengajak penonton merenungkan bagaimana seseorang memilih jalannya sendiri meski harus berpisah dari orang yang dicintainya.
Ini bukan sekadar film romansa, tapi juga perjalanan batin tentang bagaimana kita mempertahankan semangat dalam menghadapi kehilangan.
Lost in Starlight bukan hanya tonggak baru bagi industri animasi Korea Selatan, tetapi juga film yang mampu menyentuh hati siapa pun yang pernah merasakan cinta dan kehilangan.
Jangan lewatkan penayangan perdananya di Netflix pada 30 Mei 2025 mendatang!
Berita Terkait
-
MALIQ & D'Essentials Bawa Semarak Film Jumbo di Panggung Soundsfest 2025
-
Sinopsis Fear Street: Prom Queen, Teror Berdarah di Balik Mahkota
-
4 Rekomendasi Film Body Horror yang Tayang di Netflix, Mencekam!
-
Review Black Mirror Season 7: Teknologi Nggak Pernah Sebegitu Dekatnya!
-
Penggemar Kecewa, Usai Roh Yoon Seo Dikonfirmasi Tak Ikut Proyek All of Us Are Dead 2
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
6 Foto Lapas Nusakambangan Rumah Baru Ammar Zoni, Ada Pantai Indah hingga Display Makanan
-
Gitaris Legendaris dan Pendiri Kiss, Ace Frehley Meninggal Dunia Usai Jatuh dan Cedera
-
Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara, Gugatannya ke Reza Gladys Rp 224 Miliar Luntur?
-
Totalitas Minta Maaf, Pria Ini Ajak Puluhan Anak Yatim Demo di Depan Rumah Kekasihnya
-
Amanda Manopo Mendaki Gunung Merbabu Cuma karena Bucin pada Kenny Austin
-
Tinggal Bareng Mertua, Sikap Amanda Manopo Kelewat Berani?
-
Misteri Pulau Nusakambangan: Penjara Ammar Zoni yang Konon Jadi Titik Kumpul Dedemit se-Jawa
-
Curhat Pilu Nikita Mirzani: Dipisah dari Anak Secara Zalim, Tak Bisa Temani Saat Sakit
-
Sosok Syafiq Riza Hasan Basalamah, Cara Salaman dengan Santri Beda dari Yang Lain
-
Kena Scamming hingga Rugi Rp254 Juta, Reaksi Ayah Raline Shah Melebihi Akal Sehat