Suara.com - Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu sudah mulai tayang di bioskop sejak 12 Juni 2025 kemarin.
Lewat akun media sosial masing-masing, trio GJLS yakni Rigen Rakelna, Hifdzi Khoir dan Ananta Rispo membagikan berbagai momen tentang bagaimana karya mereka mendapat respons yang sangat baik dari penonton.
Bahkan, seorang warganet dari platform X yang sudah menyaksikan GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menilai film arahan Monty Tiwa itu tidak sekedar menyajikan komedi absurd seperti klaim awalnya.
"Di balik kelucuan yang membuat ledakan tawa, film GJLS ini banyak banget mengangkat fenomena sosial secara tersurat, sekaligus kritiknya secara tersirat," ujar pemilik akun M. Ridha Intifadha.
Dijabarkan satu per satu oleh sang pemilik akun, poin kritik sosial apa saja yang coba disampaikan trio GJLS lewat film mereka.
"Dangdut untuk kampanye politik, kepercayaan atas dukun/takhayul, pelecehan seksual, ketagihan judi online, resiko pinjaman online, bahaya hipnosis, penggunaan AI untuk kejahatan, komunikasi antar orang tua dan anak, mafia tanah dan bangunan," kata si pengelola akun.
"Stereotipe perempuan bekerja di malam hari, paparan screen time pada anak, sulitnya berkarier di sektor formal (rela bekerja apa saja), penerimaan duka dan kehilangan, perjuangan menuju jenjang pernikahan, handling komplain pelanggan atau klien, pornografi online dan sebagainya," sambungnya lagi.
Ucapan terima kasih pun turut disampaikan kepada trio GJLS, atas ide penggarapan karya yang bukan hanya menghibur, tapi punya nilai-nilai moral juga di dalamnya.
"Terima kasih sudah menghadirkan karya ini. Ditunggu film berikutnya," tutur si pengelola akun.
Baca Juga: Tak Ingin Usai di Sini Mungkin Jadi Film Terakhir Rossa
Penjelasan panjang lebar oleh salah satu penonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu tentang kualitas muatan filmnya pun sampai ke Rigen Rakelna.
Namun di luar dugaan, Rigen Rakelna justru merespons penjelasan itu lewat pengakuan bahwa ide penggarapan GJLS: Ibuku Ibu-Ibu tidak sampai sedetail itu.
"Baru sadar pas abang jelasin," kata Rigen dalam tulisannya, Kamis, 12 Juni 2025.
Ya, Monty Tiwa pun sudah sempat menjelaskan bahwa dirinya cuma fokus menjadikan komedi absurd trio GJLS sebagai nilai jual film tersebut.
"Kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty usai penayangan perdana GJLS: Ibuku Ibu-Ibu pada 3 Juni 2025 lalu.
Bahkan, Monty Tiwa sampai menabrak aturan dalam penggarapan sebuah film yang ia pelajari dari 25 tahun perjalanan kariernya sebagai sutradara.
Berita Terkait
-
Saat Ananta Rispo Kasih Celengan Ayam Buat Anies Baswedan Tabung Dana Pilpres 2029
-
Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Bikin Bucek Depp Berhenti Syuting 3 Bulan: Gue Hibernasi
-
Rigen Rakelna Bingung Sendiri Nonton Film GJLS
-
Tangis Haru Ananta Rispo Jelang Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Tayang di Bioskop
-
Monty Tiwa: 25 Tahun Syuting, Ilmunya Nggak Kepakai Buat Film GJLS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Lineup Lengkap Big Bang Festival 2025/2026 Bocor: Ada Dewa 19, Tulus, sampai Weird Genius!
-
Agak Laen Terancam Digusur Avatar, Bene Dion Pasrah tapi Berharap Mukjizat
-
Tampil usai Ibu Meninggal, Raisa Terisak di Panggung: Ini Hal Terberat yang Pernah Aku Alami
-
CGV Rilis Promo Combo Merchandise Avatar: Fire and Ash, Harga Mulai Rp149 Ribu
-
Merinding! Sule Didatangi Almarhumah Mantan Istri, Kasih Petunjuk Mengejutkan soal Pacar
-
Meriah! Soundrenaline Sana Sini 2025 Palembang Hadirkan The Lantis hingga Jason Ranti
-
Virgoun Berniat Ambil Hak Asuh Anak dari Inara Rusli, Malah Dicibir: Awalnya dari Elu
-
Sinopsis Street Fighter: Nostalgia Game Legendaris Bertabur Bintang
-
Specta UB Phoria 2025: Galang Donasi Bencana hingga Hadirkan Pasha Ungu dan Dimas Senopati
-
Dari YouTube ke Layar Lebar: Dimas Senopati Beri Bocoran Proyek Besar di Film Indonesia