Suara.com - Sidang gugatan wanprestasi senilai Rp1,2 miliar buntut batalnya konser Maher Zain di Indonesia digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Senin, 23 Juni 2025.
Beragendakan mediasi, sidang hanya dihadiri perwakilan PT Skema Kreasi Nusantara selaku penggugat dan PT Aventa Performa Indonesia selaku salah satu tergugat.
Sementara PT Digital Network Aestetik, yang mengaku perwakilan label Maher Zain, Awakening Music di Indonesia selaku tergugat lain absen di sidang mediasi.
"Direktur dari PT DNA ini tidak hadir. Yang hadir justru klien kami, dari PT Skema dan perwakilan dari PT Aventa," jelas kuasa hukum PT Skema Kreasi Nusantara, Yubi Harahap.
Padahal, kehadiran perwakilan PT Digital Network Aestetik justru yang paling dinantikan oleh kedua perusahaan lain, selaku event organizer (EO) yang sebelumnya dijanjikan untuk mendapat akses menggelar konser Maher Zain.
"Makanya, ya itu juga yang kami sayangkan. Karena tadi di mediasi, terungkap bahwa email pembatalan yang dikirimkan PT Aventa itu, yang membuat draf-nya adalah PT DNA," tutur Yubi Harahap.
PT Digital Network Aestetik juga yang diklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengembalian dana Rp794,2 juta dari PT Skema Kreasi Nusantara sebagai modal awal untuk penyelenggaraan konser Maher Zain.
"Makanya tadi saat mediasi pun juga jadi perdebatan, siapa yang harusnya mengembalikan uang ini," kata Yubi Harahap.
Sidang mediasi pihak-pihak terkait atas batalnya penyelenggaraan konser Maher Zain di Indonesia akan digelar lagi minggu depan.
Baca Juga: Maher Zain Batal Konser, EO Lokal Gugat Dua Perusahaan Bayar Rp 1,2 Miliar
PT Skema Kreasi Nusantara selaku penggugat pun berharap perwakilan PT Digital Network Aestetik bisa datang memenuhi panggilan mediasi berikutnya.
Sementara dari perwakilan PT Aventa Performa Indonesia yang juga hadir dalam agenda mediasi hari ini, menolak berkomentar atas gugatan wanprestasi terkait batalnya konser Maher Zein di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, PT Skema Kreasi Nusantara dan PT Aventa Performa Indonesia selaku perusahaan event organizer bekerja sama dengan PT Digital Network Aestetik untuk menggelar konser Maher Zein di Jakarta dan Surabaya pada 2 dan 4 Agustus 2024.
Kerja sama untuk menggelar konser Maher Zain mulanya terjalin antara PT Aventa Performa Indonesia dan PT Digital Network Aestetik saja.
Namun karena kekurangan modal, PT Aventa Performa Indonesia akhirnya mencari rekanan lewat PT Skema Kreasi Nusantara agar mendapat suntikan dana tambahan.
Sebagai wujud keseriusan PT Skema Kreasi Nusantara untuk menggelar konser Maher Zein di Indonesia, uang senilai Rp794,2 juta ke PT Digital Network Aestetik pada Maret 2024, lima hari setelah meneken kontrak kerja sama.
Mengingat dari hasil pembicaraan sebelumnya, PT Digital Network Aestetik sudah menyanggupi untuk Maher Zain bisa hadir dalam konser tersebut dan menyanyikan 16 lagu.
Hanya saja setelah uang ditransfer, PT Skema Kreasi Nusantara malah mendapat surat pembatalan kerja sama dari PT Aventa Performa Indonesia.
PT Aventa Performa Indonesia juga melempar tanggung jawab ke PT Digital Network Aestetik untuk urusan pengembalian dana penyelenggaraan konser Maher Zein, yang sebelumnya dikirimkan PT Skema Kreasi Nusantara dan ditagih pada Mei 2024.
PT Digital Network Aestetik sendiri tidak mau mengembalikan uang tersebut, dan menawarkan perjanjian baru dengan PT Skema Kreasi Nusantara pada Juni 2024 terkait rencana menggelar konser Maher Zein di Indonesia.
Namun sampai November 2024, konser Maher Zein yang dijanjikan PT Digital Network Aestetik ke PT Skema Kreasi Nusantara tidak kunjung terealisasi dan somasi pertama pun terbit.
Somasi dari PT Skema Kreasi Nusantara dibalas dengan tawaran kerja sama lain dari PT Digital Network Aestetik untuk menggelar acara Islamic Music and Culture Festival pada Januari 2025, sebagai solusi untuk pengembalian uang yang dimaksud.
Sampai saat ini, janji PT Digital Network Aestetik ke PT Skema Kreasi Nusantara untuk menggelar dua acara di atas tak kunjung terealisasi.
Gugatan akhirnya dilayangkan PT Skema Kreasi Nusantara ke PT Digital Network Aestetik dan PT Aventa Performa Indonesia, untuk mengembalikan uang modal senilai Rp794, 2 juta serta membayar kerugian imateril senilai Rp500 juta.
Berita Terkait
-
Konser di Indonesia, Maher Zain Pesan Makanan 'Unik' yang Tak Ditemui di Negara Lain
-
Maher Zain Siapkan Kejutan Spesial di Konser Jakarta 2025! Ini Bocorannya
-
Bocoran Konser Maher Zain di Jakarta: Bakal Ada Penyanyi Pembuka Spesial, Kemungkinan Solois
-
Bukan Fasilitas Mewah, Maher Zain Cuma Minta Ubi Cilembu untuk Konser di Indonesia
-
Maher Zain Akan Gelar Konser 3 Kota di Indonesia, Catat Tanggal dan Harga Tiketnya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Mantis, Film Korea Terbaru Tayang di Netflix
-
Jourdy Pranata Alami Lebam Usai Adu Aksi dengan Yayan Ruhian di Si Paling Aktor
-
Sinopsis Reptile Film yang Masih Tayang di Netflix, Wajib Konsentrasi Kalau Nonton
-
Gara-gara Peran Suzzanna, Luna Maya Bikin Anak Chacha Frederica Takut Sampai Kirim Video Balasan
-
Asri Welas Kerap Tampil Seksi Demi Film: Sudah Izin Anak
-
Luna Maya Akui Pernah Atur Hidup Maxime Bouttier, Kini Balik Disokong Suami
-
All the Devil's Men: Penjelajahan Kelam Dunia Tentara Bayaran, Malam Ini di Trans TV
-
Selain Gemetar, Anak Hanung Bramantyo Trauma Lewati TKP Penganiayaan
-
One Battle After Another, Film Aksi Politik Leonardo DiCaprio Dijuluki Mahakarya Sinematik 2025
-
Kekhawatiran Terbesar Zaskia Adya Mecca Usai Insiden Pemukulan Karyawan di Depan Putrinya