Bola / Bola Dunia
Senin, 22 September 2025 | 20:23 WIB
Stanley Matthews: Peraih Ballon d’Or Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun [@TFHBs]
Baca 10 detik
  • Stanley Matthews adalah pionir sepak bola modern yang dikenal dengan julukan “The Wizard of Dribble”
  • Prestasinya diakui dunia dengan menjadi pemenang pertama Ballon d’Or pada tahun 1956 di usia 41 tahun
  • Kedisiplinan gaya hidup sehat dan profesionalismenya membuat Matthews mampu bermain di level tertinggi hingga usia 50 tahun

Suara.com - Stanley Matthews lahir 1 Februari 1915 di Hanley, Stoke-on-Trent, Inggris. Ia adalah peraih Ballon d'Or pertama pada 1956.

Stanley Matthews dikenal sebagai “The Wizard of Dribble” atau “The Magician”. Matthews adalah pelopor dalam gaya bermain winger yang mengutamakan teknik, kecepatan, dan daya tahan luar biasa.

Matthews mulai bergabung dengan Stoke City secara profesional pada 1932 saat berusia 17 tahun setelah sebelumnya bermain di tim yunior dan sekolah.

Saat gabung ke Stoke City, Matthews bermain di posisi sayap kanan. Ia sangat piawai dalam menggiring bola dan melewati bek lawan dengan dribel yang halus tetapi efektif. Gaya bermainnya membuatnya sangat dihormati. 

Penyerang Blackpool Stanley Matthews (kiri) menggiring bola melewati gelandang Bolton Barass saat final Piala Inggris 3 Mei 1953 di stadion Wembley di London. Blackpool menang 4-3. AFP / INTERCONTINENTALE

Karier Matthews sempat terganggu dengan pecahnya Perang Dunia II. Namun Matthews tetap bermain di pertandingan-pertandingan lokal atau ekshibisi ketika musim kompetisi resmi ditiadakan.

Pada tahun 1956, majalah France Football menciptakan penghargaan European Footballer of the Year, yang kemudian dikenal sebagai Ballon d’Or.

Matthews menjadi pemenang pertama atas prestasinya di tahun itu.

Walau usianya telah 41 tahun 248 hari saat itu, ia dipilih di atas nama-nama top seperti Alfredo Di Stéfano dan Raymond Kopa karena penampilannya yang konsisten dan pengaruh besar terhadap permainan Inggris.

Salah satu momen paling dikenang Matthews adalah di FA Cup Final 1953, yang kemudian dikenal sebagai “The Matthews Final”.

Baca Juga: Ballon dOr: Sejarah, Fakta Unik dan Daftar Pemenang Legendaris di Dunia Sepak Bola

Bertanding untuk Blackpool melawan Bolton Wanderers, Blackpool tertinggal 1-3, kemudian membalik keadaan menjadi menang 4-3. Matthews membantu menciptakan gol-gol krusial lewat umpan-umpannya yang brilian.

Usia Senja dan Keberlanjutan Karier

Matthews terkenal mampu menjaga kondisi fisiknya sehingga tetap bermain di level tertinggi hingga usia 50 tahun.

Ia kembali ke Stoke City setelah masa di Blackpool, membantu promosi dari Second Division ke First Division.

Matthews pensiun sebagai pemain profesional resmi pada 6 Februari 1965, lima hari setelah ulang tahunnya yang ke-50, dalam pertandingan Liga Inggris untuk Stoke versus Fulham (Stoke menang 3-1) yang menandai akhir era kompetitifnya sebagai pemain reguler liga.

Setelah pensiun, Matthews sempat menjabat sebagai manajer di Port Vale pada periode sekitar 1967-1968.

Namun rentang peran kepelatihannya tidak sepanjang karier bermainnya.

Load More