Suara.com - Rencana pemerintah memperbaharui sejarah Republik Indonesia memang masih mendapat sorotan tajam. Tak terkecuali dari Pandji Pragiwaksono, yang meyakini adanya upaya memperbaiki citra Presiden Prabowo Subianto terkait isu keterlibatannya dalam kasus pelanggaran HAM di kerusuhan 1998.
"Memang kan sejarah ditulis oleh yang menang. Saat ini, yang menang adalah Prabowo Subianto. Prabowo Subianto punya hak untuk menentukan sejarah seperti apa," ujar Pandji di salah satu konten YouTube pribadinya, yang tayang ke publik pada 24 Juni 2025 kemarin.
Sebenarnya, Pandji Pragiwaksono pun melihat bahwa cerita sejarah Indonesia memang masih banyak yang perlu diperbaiki.
Setahu Pandji, cerita sejarah Indonesia yang dibagikan dari masa ke masa adalah buah pemikiran seorang Mohammad Yamin.
"Banyak dari kisah-kisah sejarah kita, datangnya dari, ini menurut informasi yang gue tahu ya, datangnya dari kepalanya Mohammad Yamin. Mohammad Yamin waktu itu ditugaskan sama Soeharto, coba deh, lo cerita sejarah Indonesia seperti apa," papar Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono lalu mengungkap satu kejanggalan dari cerita sejarah Indonesia, yang mungkin belum disadari banyak orang.
"Termasuk Sumpah Palapa, Patih Gajah Mada. Emang nggak ada yang bingung, kenapa Patih Gajah Mada mukanya persis mirip sama Mohammad Yamin?" tanya Pandji.
Dengan adanya rencana pembaruan sejarah, Pandji Pragiwaksono khawatir cerita serupa bakal terulang kembali.
"Memang ada banyak sejarah yang layak untuk dimutakhirkan sih, kalau ditanya-tanya. Cuma kan pertanyaannya, ketika kita mau memutakhirkan, apa lagi yang kemudian akan ditambahi, dikurangi atau berubah?" kata Pandji.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Dorong Korban Pemerkosaan 98 Buka-bukaan di Depan Fadli Zon
Mengingat dalam pernyataannya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon sempat menyinggung soal peran Presiden Prabowo Subianto di kerusuhan 1998 menurut versinya.
"Jadi ada momen, di mana Pak Fadli Zon bilang bahwa turunnya Pak Prabowo Subianto, atau kalau kata beliau dipecat secara hormat, itu bukan terkait dengan kerusuhan 98," beber Pandji Pragiwaksono.
"Untuk banyak orang yang tidak sepakat dengan pernyataan itu, itu jadi sinyal yang mengkhawatirkan. Takutnya, peran Prabowo Subianto terhadap apa yang terjadi di 98, ditulis sesuai dengan keinginan Presiden Republik Indonesia, yaitu Prabowo Subianto," imbuh sang komika.
Nantinya, sejarah Republik Indonesia memang tidak akan ditulis ulang oleh Fadli Zon.
Ada tim sejarawan yang dipersiapkan pemerintah untuk mengemas ulang rangkaian peristiwa penting yang pernah terjadi di Indonesia sampai hari ini.
Namun, Pandji Pragiwaksono tetap meminta publik untuk ikut memberikan pengawasan terhadap siapa-siapa saja yang nantinya masuk tim sejarawan bentukan pemerintah.
Berita Terkait
-
Soal Insiden SMAN 72 Jakarta, Prabowo Desak Guru Lebih Peduli pada Siswa
-
Momen Haru Warnai Penganugerahan Marsinah jadi Pahlawan Nasional
-
10 Tokoh Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Marsinah dan Soeharto Terima Penganugerahan
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
Kritik Keras Kunto Aji Usai Soeharto Jadi Pahlawan: Zaman Edan!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
5 Film Indonesia Original Netflix 2025, Terbaru Lupa Daratan
-
Bukan Resepsi Kedua, Amanda Manopo Bakal Gelar Syukuran Pernikahan Bareng Keluarga
-
Urutan Film Now You See Me, Biar Gak Bingung Pas Nonton Now You Don't
-
Kilau Nancy Ajram: Perkawinan Spektakuler Musik dan Mode dalam Balutan Gaun Ivan Gunawan
-
Sinopsis Film Hotel Mumbai: Potret Ngeri dan Heroik di Balik Tragedi Serangan Teror 26/11
-
Perjalanan Davika Hoorne dan Ter Chantavit, Bertemu di Film Pee Mak hingga Berlabuh ke Pelaminan
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?