Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan. Indro sadar betul bahwa komedi tidak bisa diperlakukan seperti formula paten, yang bisa diterapkan kapan saja dan di mana saja.
"Komedi itu beda loh. Komedi itu kayak angin, bergerak. Jadi, komedi zaman tahun 70 beda sama tahun 90. Apalagi sekarang, 2000 ini. Generasinya aja udah beda," tegas Indro.
Humor sangat terikat dengan konteks sosial, budaya, dan bahkan perkembangan teknologi. Apa yang lucu di era pita kaset, mungkin tidak lagi relevan di era streaming.
Pergeseran ini menuntut adaptasi, bukan sekadar replikasi. Indro Warkop membawa perbandingan sederhana antara karya bergenre komedi dan drama.
"Sadar betul aku, komedi itu beda. Komedi itu nggak seperti drama yang, nangis misalnya. Nangis itu masih tetep kayak dulu. Penderitaan seorang anak nggak punya orang tua, kita nangis. Nanti ada penderitaan apa lagi, kita nangis. Tapi, ketawa sekarang beda," pungkasnya.
Air mata mungkin abadi dalam mengekspresikan emosi, namun tawa berevolusi. Inilah dilema terbesar Indro, tentang bagaimana menciptakan tawa yang otentik dan relevan, sembari tetap menghormati warisan Warkop DKI yang tak ternilai harganya.
Pekerjaan rumah yang tentunya besar bagi Indro, dan bagi industri hiburan Indonesia secara keseluruhan, untuk memastikan bahwa semangat Warkop DKI terus hidup dan beradaptasi.
Berita Terkait
-
Desta Kembali Bocorkan Visualnya Perankan Dono di Film Warkop DKI Terbaru, Makin Mirip!
-
5 Film Komedi Indonesia Raih Penonton Terbanyak di Hari Perdana Tayang
-
Poster Film Warkop DKI Terbaru Resmi Rilis, Potret Desta Perankan Dono Mirip Banget
-
First Look Desta Jadi Dono di Warkop DKI Tuai Sorotan, Begini Tampilannya
-
7 Artis Absen dari Peran Ikoniknya di Sekuel Film, Abimana Aryasatya Tak Lagi jadi Dono
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kejutan Ruben Onsu Jadi Kado Natal Terindah untuk Betrand Peto
-
Kabar Duka: Rumah Aktor Senior Diding Boneng Ambruk Akibat Hujan Deras
-
ADOR Beberkan Alasan Putus Kontrak Danielle NewJeans, Singgung Pelanggaran Serius
-
Cerita Amanda Manopo 'Ketempelan' Saat Syuting Dusun Mayit, Diduga Pindah ke Kru
-
Cara Sheila Marcia Ceritakan Dosa Masa Lalunya dengan Anji ke Anak
-
Rayakan Ultah ke-42, Slank Tampil Beda Rilis Lagu 'Republik Fufufafa'
-
Gelak Tawa Bertemu Air Mata, Film 'Suka Duka Tawa' Sentuh Penonton dengan Komedi dan Drama Keluarga
-
Profil Richard Refanov, Atlet Berprestasi yang Diduga Pacar Baru Nathalie Holscher
-
Pernah Pacaran Beda Agama dengan Rizky Febian, Mahalini Beri Pesan ke Sang Putri Jika Bernasib Sama
-
Drama Panjang NewJeans: Danielle Resmi Dilepas ADOR, Hanni Bertahan