Suara.com - Jagat musik campursari kembali bergetar dengan kehadiran sebuah karya yang menyentuh relung hati terdalam.
Penyanyi dengan vokal khas dan penuh penghayatan, Rahma Diva, secara resmi meluncurkan single terbarunya yang bertajuk "Sugeng Wengi".
Dirilis melalui label rekaman Sultan Music Indonesia, lagu ini tidak hanya menjadi sebuah persembahan musikal, tetapi juga potret pilu dari sebuah kisah cinta yang kompleks dan penuh pengorbanan.
Sejak perilisannya, "Sugeng Wengi" yang video musiknya dapat dinikmati di kanal YouTube Sultan Pro, langsung menarik perhatian audiens, terutama mereka yang familier dengan lirik berbahasa Jawa yang puitis.
Lagu ini bukan sekadar tembang perpisahan biasa; ia adalah sebuah monolog batin tentang keikhlasan level tertinggi, di mana cinta yang tulus harus rela dipadamkan oleh jurang perbedaan status sosial dan kondisi ekonomi.
Tema ini menjadi sangat relevan bagi audiens urban usia produktif yang seringkali dihadapkan pada realitas materialistis dalam menjalin hubungan.
Kekuatan utama "Sugeng Wengi" terletak pada narasi liriknya yang jujur dan menyakitkan.
Lagu ini mengisahkan perjuangan seseorang yang mencintai dengan segenap jiwa, namun terpaksa harus mengambil langkah mundur.
Alasan di baliknya terungkap dalam frasa kunci yang begitu menusuk: "balungan kere".
Baca Juga: Juicy Luicy Rilis Malapetaka: Lagu untuk Mereka yang Terjebak di Persimpangan Bahagia dan Bencana
Secara harfiah berarti "tulang orang miskin", frasa ini adalah metafora kuat untuk menggambarkan kondisi seseorang yang merasa tidak punya apa-apa, yang tak mampu memberikan jaminan masa depan yang layak bagi orang yang terkasih, meskipun hatinya dipenuhi cinta yang tak terhingga.
Puncak kegalauan ini tertuang dalam penggalan lirik yang paling menyayat, "Aku lungo dudu ra tresno, aku minggat dudu wis tobat..." yang jika diartikan secara bebas menjadi, "Aku memilih pergi bukan karena cinta ini telah mati, aku menjauh bukan pula karena aku telah berhenti mencinta..."
Kalimat ini menjadi sebuah penegasan yang dramatis. Ini bukan perpisahan yang lahir dari kebencian atau pengkhianatan, melainkan sebuah keputusan berat yang diambil demi kebahagiaan pasangan.
Inilah esensi cinta sejati menurut "Sugeng Wengi": terkadang, tindakan mencintai yang paling agung adalah melepaskan, bukan terus memaksakan untuk memiliki.
Di balik lirik yang kuat tersebut, ada sentuhan magis dari para kreatornya.
Ditulis oleh Sigit Priyono, lirik "Sugeng Wengi" mampu merangkum sebuah dilema universal dalam untaian kata yang begitu lokal.
Kejeniusan lirik ini kemudian dibalut dengan sempurna oleh aransemen musik yang digarap oleh Bintang Dwha.
Alunannya terdengar sederhana, tidak berlebihan, namun setiap notnya seolah dirancang untuk mengiris hati pendengarnya secara perlahan, memberikan ruang bagi vokal Rahma Diva untuk bersinar dan menyampaikan setiap emosi dengan presisi.
Lagu ini seolah menjadi anthem baru bagi generasi "ambyar", sebuah soundtrack bagi mereka yang tengah berada di persimpangan jalan antara cinta dan realita.
"Sugeng Wengi" adalah teman yang tepat untuk menemani malam-malam penuh kontemplasi, saat merenungkan perpisahan yang tak terelakkan, atau ketika harus berdamai dengan kenyataan pahit.
Lagu ini membuktikan bahwa karya musik yang bagus tidak hanya butuh melodi yang indah, tetapi juga cerita yang mampu beresonansi dengan pengalaman hidup banyak orang.
Berita Terkait
-
Juicy Luicy Rilis Malapetaka: Lagu untuk Mereka yang Terjebak di Persimpangan Bahagia dan Bencana
-
10 Lagu Indonesia yang Ampuh Usir Stres dan Jaga Keseimbangan Mental
-
Gaia Music Festival 2025: Jazz, Alam, dan Kehangatan yang Menyatu di Lembah Bandung
-
Digelar Bulan Depan, Svara Fest 2025 Bakal Hadirkan Tiara Andini Hingga Reuni Okin dan Onad
-
JBL Festival 2025 Siap Digelar, Dimeriahkan Ari Lasso hingga Slank
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Riri Riza Spill El Putra Sarira dan Leya Princy Asyik Berduaan di Busan
-
7 Drama tvN dengan Rating Tinggi, Terbaru Bon Apptit Your Majesty
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
-
Bon Appetit Your Majesty Berakhir, Salam Perpisahan Manis dari Yoona dan Lee Chae Min Curi Perhatian
-
Dari 'Radja' ke 'Benci Mencinta': Loh Kok Tum Band Bawa Nostalgia dan Kejutan di W Super Club
-
Film Rangga & Cinta Jadi Kado Wisuda Buat El Putra Sarira
-
El Putra Sarira dan Leya Princy Sebut Adegan Putus Jadi Paling Sulit, Padahal Tak Pernah Pacaran
-
Episode Terakhir Bon Apptit Your Majesty Cetak Rekor, Buktikan Sihir Yoona dan Lee Chae Min
-
Nicholas Saputra Ungkap Insting Saat Pilih El Putra Jadi Rangga di Film Rangga & Cinta
-
5 Fakta Menarik Drakor The Manipulated, Kembalinya D.O EXO Jadi Villain