Suara.com - Drama Korea yang sudah menghasilkan ribuan judul masih menarik minat jutaan penonton di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia.
Namun di antara jutaan judul drama Korea yang sudah beredar, beberapa di antaranya masih menjadi favorit kebanyakan orang melampaui masanya.
Beberapa judul drama Korea ini pun bisa dilabeli legendaris berkat isi cerita yang bagus, akting memukau, dan dampak kultural yang masif.
Berikut ini, 5 drama Korea terbaik sepanjang masa yang tidak hanya meraih rating tinggi, tetapi juga meninggalkan jejak mendalam di industri hiburan.
1. Reply 1988 (2015)
Bukan sekadar drama, Reply 1988 termasuk drama korea yang bisa membawa penonton ke gang Ssangmun-dong pada akhir era 80-an.
Drama Korea ini bagaikan surat cinta untuk persahabatan, keluarga, dan cinta pertama yang polos.
Berpusat pada lima keluarga yang hidup bertetangga, Reply 1988 berhasil menangkap esensi kehangatan komunitas yang kini jarang ditemui.
Kekuatannya tidak terletak pada plot twist yang rumit, melainkan pada dialog sehari-hari yang terasa begitu nyata dan relevan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja OnlyFans Bikin Msbreewc Raup Penghasilan Rp 3,5 Miliar Sebulan?
Drama Korea ini membuktikan bahwa kisah tentang kehidupan biasa bisa menjadi luar biasa jika diceritakan dengan hati.
"Keluarga adalah kekuatan terbesar, tempat kita selalu bisa kembali tidak peduli seberapa jauh kita pergi."
2. Crash Landing on You (2019)
Crash Landing on You (CLOY) adalah drama Korea yang mendefinisikan ulang genre romansa.
Drama Korea ini menceritakan seorang pewaris kaya dari Korea Selatan yang tak sengaja mendarat di Korea Utara dan jatuh cinta dengan seorang perwira militer
Hyun Bin dan Son Ye-jin yang membintangi drama Korea ini pun berhasil menunjukkan chemistry mereka di layar begitu kuat hingga berlanjut ke dunia nyata.
CLOY bukan hanya soal cinta terlarang, tetapi juga menyajikan potret persahabatan yang tulus dan sekilas pandang (meski fiksional) kehidupan di Korea Utara.
"Takdir bukanlah kebetulan, melainkan pilihan yang kita buat pada momen-momen krusial."
3. Goblin: The Lonely and Great God (2016)
Goblin merupakan drama Korea fantasi-romantis dengan sinematografi sekelas film layar lebar dan skor musik yang ikonik.
Drama Korea ini menceritakan kisah Kim Shin, seorang jenderal Goryeo yang dikutuk hidup abadi sebagai Goblin.
Guna mengakhiri kutukannya, ia harus menemukan pengantin manusianya. Cerita yang memadukan antara humor, tragedi, dan romansa yang melintasi abad menjadikan Goblin sebuah tontonan yang tak terlupakan.
Kisah persahabatan antara Goblin dan Malaikat Maut (diperankan oleh Lee Dong-wook) juga menjadi salah satu bromance terbaik dalam sejarah K-drama.
4. Signal (2016)
Bagi Anda yang mencari sesuatu di luar cerita romansa, drama korea Signal bisa jadi pilihan menarik.
Drama thriller-kriminal dengan sentuhan fiksi ilmiah ini dianggap sebagai salah satu drama dengan naskah terbaik yang pernah ada.
Seorang profiler kriminal dari masa kini, Park Hae-young menemukan walkie-talkie tua yang memungkinkannya berkomunikasi dengan seorang detektif dari masa lalu, Lee Jae-han.
Mereka berkerjasama memecahkan kasus-kasus dingin yang terinspirasi dari kejahatan nyata di Korea Selatan.
"Ketegangan yang dibangun di setiap episode membuat penonton tidak bisa berhenti menekan tombol 'next'."
Alurnya yang cerdas dan tanpa cela membuat Signal menjadi standar emas bagi drama bergenre investigasi.
5. Sky Castle (2018)
Sky Castle adalah sebuah mahakarya satir yang menguliti sisi gelap obsesi masyarakat kelas atas Korea terhadap pendidikan.
Berlatar di sebuah komplek perumahan mewah bernama SKY Castle, drama ini menceritakan empat keluarga yang rela melakukan apa saja, termasuk cara-cara kotor demi memastikan anak-anak mereka masuk ke universitas kedokteran ternama.
Dimulai dengan rating rendah, drama ini meroket menjadi fenomena nasional berkat promosi dari mulut ke mulut, memecahkan rekor rating TV kabel pada masanya.
Drama Korea Sky Castle ini sebuah cerminan sosial yang tajam, provokatif, dan sangat adiktif.
Berita Terkait
-
Squid Game Akhirnya Tamat, Karakter Ini Dinobatkan Paling Tak Berguna
-
5 Fakta Cameo Cate Blanchett di Squid Game 3, Jadi Sinyal Versi Amerika?
-
Review Jujur Squid Game 3 dari Penonton: Hype Tinggi tapi Bikin Kecewa Berat
-
Selain Squid Game 3, Ini 8 Series dan Film Paling Ditunggu di Netflix Juli 2025
-
Bocoran Squid Game Season 3, Mulai Tayang Hari Ini 27 Juni di Netflix
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri