Suara.com - Kasus sengketa tanah kembali mencuat ke permukaan, kali ini menimpa penyanyi dan publik figur ternama, Ashanty.
Tanah yang istri Anang Hermansyah terima sebagai warisan dari mendiang ayahnya kini menjadi sumber konflik berkepanjangan.
Masalah ini mencuat setelah diketahui bahwa lahan tersebut ternyata juga diklaim oleh pihak lain, bahkan diduga sudah dijual kembali ke orang ketiga yang mulai melakukan pembangunan di atasnya.
Dalam sejumlah wawancara, Ashanty mengaku lelah menghadapi proses panjang yang menurutnya tak kunjung menemukan titik terang.
Dugaan adanya mafia tanah pun menyeruak, mengingat munculnya dua kepemilikan sah atas satu bidang tanah yang sama.
Meski begitu, Ashanty tetap bersikukuh memperjuangkan hak keluarganya dan berharap ada penyelesaian secara damai.
Untuk memahami lebih jauh, berikut 10 fakta penting seputar kasus sengketa tanah warisan yang tengah dihadapi oleh Ashanty.
1. Tanah Warisan Orangtua Ashanty Kini dalam Sengketa
Ashanty mengungkapkan bahwa ia tengah menghadapi konflik hukum atas sebidang tanah warisan dari almarhum ayahnya. Meski ia merasa sebagai ahli waris sah, ternyata muncul pihak lain yang juga mengklaim kepemilikan atas lahan yang sama.
Baca Juga: Ashanty Sebut Wajah Anak Aaliyah Massaid Mirip Adjie Massaid
2. Diduga Ada Praktik Mafia Tanah
Persoalan kepemilikan ganda atas tanah tersebut membuat dugaan mengarah pada praktik mafia tanah. Ashanty pun tak menampik bahwa masalah ini berbau penyerobotan, yang kerap terjadi dalam kasus-kasus serupa.
3. Dua Surat Kepemilikan Atas Lahan yang Sama
Ashanty menjelaskan bahwa satu bidang tanah ternyata diklaim oleh lebih dari satu pihak. Dalam penelusurannya, surat tanah yang ia miliki berasal dari ayahnya yang disebut sudah lebih dulu membeli lahan tersebut, dibandingkan dengan pihak lain yang kini bersengketa dengannya.
4. Sudah Satu Tahun Berusaha Komunikasi
Pihak Ashanty mengaku sudah menjalin komunikasi selama setahun penuh untuk mencari jalan tengah. Namun, respons dari pihak lawan justru dinilai mengecewakan, karena mereka merasa proses komunikasi terlalu lama dan memutuskan untuk menjual tanah tersebut ke pihak lain.
5. Tanah Diduga Sudah Dijual Lagi ke Pihak Ketiga
Konflik makin rumit karena tanah yang disengketakan itu disebut telah dijual ke pihak ketiga. Bahkan, pihak baru tersebut sudah mulai membangun infrastruktur di atas lahan tersebut, termasuk pembuatan jalan untuk pembangunan yang diduga akan dijadikan kompleks perumahan.
6. Ashanty Menyebut Penjualan Tanah Itu Zalim
Ashanty menyayangkan keputusan sepihak menjual tanah saat proses komunikasi masih berjalan.
Menurutnya, tindakan itu tidak etis dan mencerminkan ketidakadilan karena tidak mengindahkan upaya penyelesaian secara damai. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kezaliman.
7. Pertemuan untuk Penyelesaian Akan Segera Digelar
Setelah cukup lama bersikukuh memperjuangkan haknya, Ashanty menyampaikan bahwa pihak bersangkutan akhirnya membuka komunikasi. Pertemuan antara kedua belah pihak dijadwalkan akan segera berlangsung untuk mencari solusi atas konflik tersebut.
8. Ashanty Harap Penyelesaian Tak Mengabaikan Perjuangannya
Ashanty menegaskan bahwa perjuangannya dalam mempertahankan hak atas warisan tidak mudah. Ia merasa lelah karena harus melawan pihak-pihak yang berusaha mengklaim sesuatu yang bukan haknya, namun tetap berharap solusi bisa ditemukan.
"Jangan setelah aku bergerak sampai sejauh ini, nanti sia-sia perjuangan aku, kalau bisa ketemu kenapa gak dari kemarin-kemarin," ujar Ashanty.
9. Sudah Ada Aktivitas Pembangunan di Lokasi Sengketa
Ashanty mengungkap bahwa kini sudah ada aktivitas pembangunan di atas tanah yang disengketakan. Ia menyayangkan kelakuan pihak lain yang begitu berani memulai pembangunan meski status lahan tersebut belum jelas secara hukum.
“Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa, menurut aku keterlaluan,” tegasnya.
10. Ashanty Tegas Akan Terus Memperjuangkan Haknya
Meski dihadapkan pada proses panjang dan melelahkan, Ashanty menegaskan tak akan menyerah.
Ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan ayahnya dan memastikan bahwa hak anak-anaknya tidak dirampas.
"Itu hak kita dan ayahku ngasih itu sebagai warisan ke anak-anaknya, jadi kita akan memperjuangkan kapan pun," tutup Ashanty.
Kasus ini masih terus bergulir, dan publik menantikan perkembangan dari pertemuan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Sengketa tanah seperti ini kembali membuka mata masyarakat soal pentingnya kejelasan hukum dan sertifikasi lahan untuk menghindari konflik kepemilikan di masa depan.
Berita Terkait
-
Ashanty Sebut Wajah Anak Aaliyah Massaid Mirip Adjie Massaid
-
Krisdayanti dan Ashanty Kompak Dukung Ameena Tampil di Sekolah, Sikap Geni Faruk Dipertanyakan
-
6 Artis dan Bisnis Sampingannya, Nggak Kalah dari Pebisnis Profesional!
-
Jadi Juara Indonesian Idol 2025, Shabrina Leanor: Ini Buat Ibuku di Surga
-
Fakta Kelahiran Arsya yang Baru Diungkap, Putra Anang dan Ashanty Sempat Tak Bernapas Saat Lahir
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Film Mimpi Keluarga Sempurna Memukau di Jakarta World Cinema Week 2025
-
7 Rekomendasi Film Horor Berlatar Halloween
-
Aksi Musdalifah Tiru Gaya Jaden Smith Di-repost sang Artis, Marah atau Suka?
-
Jadi Koruptor di Jembatan Shiratal Mustaqim, Agus Kuncoro Tak Kesulitan: Banyak Referensi di Negara
-
Felix Siauw Soroti Pencegatan Kapal Kemanusiaan untuk Gaza: Bukti Hukum Internasional Diabaikan
-
Angelina Sondakh Sentil Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Cara Korupsinya Cuma Dibocorin Satu!
-
Sinopsis The Strangers: Chapter 2, Teror Baru Maya dari Trio Pembunuh Bertopeng
-
Taqy Malik Punya Waktu 2 Minggu, Lunasi Utang Sengketa Tanah Rp6,8 Miliar atau Kosongkan 7 Kavling
-
Gagal Lunasi Pembayaran, Taqy Malik Diminta Angkat Kaki dari Lahan Sengketa
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Oktober 2025, Ada Walking on Thin Ice