Suara.com - Di tengah industri musik yang seringkali didominasi oleh formula pop yang aman, kemunculan sebuah karya dengan energi mentah dan pesan yang lugas adalah sebuah anomali yang patut dirayakan.
Band Skaustik berhasil menyuguhkan anomali tersebut lewat single terbaru mereka, "Kalah Balungan".
Dirilis di bawah naungan label Sultan Music Indonesia, lagu ini bukan sekadar rilisan biasa; ia adalah sebuah pernyataan sikap, sebuah ledakan energi panggung yang berhasil ditangkap dalam format audio-visual.
Judul "Kalah Balungan" sendiri sudah sarat dengan makna filosofis yang membumi. Diambil dari frasa bahasa Jawa, secara harfiah berarti "kalah tulang" atau "kalah kerangka".
Namun, maknanya jauh lebih dalam. Ini adalah idiom yang menggambarkan kondisi pertarungan hingga titik darah penghabisan, sebuah kekalahan telak namun terhormat karena telah mengerahkan segalanya.
Penulis lirik Barkowi Hudhud secara cerdas memilih frasa ini untuk menjadi metafora universal tentang perjuangan, keteguhan, dan sikap pantang menyerah dalam menghadapi kerasnya realita.
Pesan ini terasa relevan bagi audiens usia produktif di kota-kota besar yang setiap hari berhadapan dengan tantangan karir dan kehidupan.
Secara musikal, Skaustik tetap setia pada akarnya namun terdengar lebih matang.
Mereka memadukan hentakan ritmis khas musik ska dengan distorsi gitar rock yang tebal, menciptakan sebuah hibrida yang enerjik dan mengajak pendengarnya untuk bergerak.
Baca Juga: Vela Zaladara Sajikan Pop Dangdut Modern dengan Lirik Puitis di Lagu Banyu Kolam
Aransemennya sengaja dibuat tidak terlalu poles, seolah ingin mempertahankan DNA dari penampilan panggung mereka.
Hal ini sejalan dengan tren global di skena punk dan ska, di mana keaslian dan energi live lebih dihargai daripada produksi yang terlalu steril.
Keputusan untuk menyajikan video musik dalam format live performance adalah langkah yang brilian.
Digarap oleh Hudhud Team, video ini secara efektif membuang semua basa-basi dan langsung menyorot inti dari kekuatan Skaustik: sinergi mereka sebagai sebuah unit di atas panggung.
Visual yang dinamis dan kualitas gambar yang detail berhasil menerjemahkan keringat dan semangat para personel ke layar penonton.
Ini memberikan pengalaman yang jauh lebih otentik, seolah mengajak penonton untuk berada di barisan depan sebuah pertunjukan intim yang penuh semangat.
Berita Terkait
-
Vela Zaladara Sajikan Pop Dangdut Modern dengan Lirik Puitis di Lagu Banyu Kolam
-
Panggung Utama Tomorrowland Ludes Terbakar, Festival EDM Terbesar di Dunia Terancam Batal?
-
Harga Tiket dan Seat Plan Saranghaeyo Indonesia 2025 Resmi Dirilis, Cek Detailnya
-
JI3 dan Seni Melepaskan "Peran" yang Tak Lagi Diinginkan
-
Indra Lesmana Kritik Festival Jazz yang Tak Lagi Nge-Jazz, Promotor: Ini Siasat Agar Tetap Hidup
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Grafolog Ungkap Influencer Bisa Bikin Negara Makin Panas, Ferry Irwandi dan Jerome Polin Kena Sentil
-
Viral Video Orang Bagikan Rasanya Tetanggaan dengan Desta, Ekspresi Tertekan Jadi Sorotan
-
Cara Unik Agnes Naomi Dalami Peran di Film Yakin Nikah, Ngaku 'Tukar Jiwa' dengan Enzy Storia
-
Fakta Menarik Drama Korea I Kill You, Kisah Hidup dengan Identitas Ganda
-
Ros BLACKPINK Catat Sejarah, Menang Song of the Year di MTV VMA 2025
-
3 Drama Lee Chae Min, Pemeran Raja Yi Heon di Bon Apptit, Your Majesty yang Lagi Viral
-
Baru Seminggu Tayang, Conjuring: Last Rites Raup Rp2,8 Triliun dan Cetak Sejarah Baru
-
Dari DJ ke Penyanyi Religi: Kisah Perjuangan Ayonk Taklukan Industri Musik
-
6 Fakta Abadi Nan Jaya, Film Zombie Pertama Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal?
-
Debut Sutradara Reza Rahadian Film Pangku Go International, Siap Tayang Perdana di Busan!