Suara.com - Dalam lanskap musik Indonesia yang dinamis, ada narasi-narasi yang begitu universal sehingga mampu menembus ruang personal setiap pendengar.
Salah satunya datang dari Joy Impression Three, atau yang lebih dikenal sebagai JI3, sebuah kolektif musik berisi tiga saudara dari Bandung.
Melalui lagu mereka yang berjudul "Peran", bagian dari mini album Konklusi, mereka berhasil memotret salah satu pengalaman manusia yang paling pedih: tersingkir secara perlahan dari sebuah hubungan yang pernah menjadi pusat semesta.
Lagu ini bukan sekadar balada patah hati biasa. "Peran" adalah sebuah elegi modern bagi mereka yang telah memberikan segalanya—waktu, energi, dan emosi—namun harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa usaha mereka tidak lagi cukup.
Liriknya yang tajam dan melodi yang melankolis membawa pendengar ke dalam sebuah perjalanan emosional, menyelami perasaan seseorang yang menyadari posisinya telah digantikan, meski ia telah berusaha menjadi segala yang dibutuhkan pasangannya.
Inti dari kepedihan ini terangkum dalam penggalan lirik yang menghantui: "Siapa yang rela menunggu tak kenal waktu? Siapa yang akan berlari mengusap tangismu?"
Baris ini berfungsi sebagai pertanyaan retoris yang menyakitkan, sebuah pengingat akan semua pengorbanan yang tak terlihat dan tak dihargai, yang kini menjadi kenangan bisu dari sebuah peran yang telah usai.
Vokalis JI3, Rainanda, mengartikulasikan sentimen ini dengan sempurna. "Lagu 'Peran' bukan cuma tentang patah hati, tapi juga tentang keikhlasan melepaskan peran yang pernah begitu kita perjuangkan," ujarnya.
Pernyataan ini mengangkat lagu tersebut dari sekadar kisah sedih menjadi sebuah refleksi tentang kekuatan dalam melepaskan.
Baca Juga: Indra Lesmana Kritik Festival Jazz yang Tak Lagi Nge-Jazz, Promotor: Ini Siasat Agar Tetap Hidup
Kekuatan narasi JI3 tidak lahir dari ruang hampa. Band yang digawangi oleh Kukuh Bagus Imana (drum), Rainanda Anugrah (keyboard & vokal), dan Figra Briliansah (bass) ini memiliki fondasi yang unik dan kokoh: ikatan persaudaraan.
Terbentuk pada 8 April 2013 dengan nama "Impression" sebelum berevolusi menjadi JI3 pada akhir 2018, perjalanan mereka adalah bukti sinergi keluarga.
Bakat mereka diasah secara otodidak sejak usia muda, ditempa melalui panggung-panggung di berbagai acara lokal, membangun chemistry yang sulit ditiru.
Dedikasi ini tercermin dalam diskografi mereka yang terus berkembang. Jauh sebelum "Peran" menyentuh hati banyak pendengar, JI3 telah merilis karya-karya seperti "Fav Valentine," "Lovember," "Kalah," dan "Rumah," yang semuanya menunjukkan kedewasaan musikal mereka.
Mini album Konklusi menjadi puncak dari perjalanan lebih dari satu dekade mereka, sebuah cerminan komitmen untuk tidak hanya menciptakan nada, tetapi juga untuk bercerita dan membangun koneksi emosional yang mendalam dengan audiens mereka di kota-kota besar Indonesia dan sekitarnya.
Berita Terkait
-
Indra Lesmana Kritik Festival Jazz yang Tak Lagi Nge-Jazz, Promotor: Ini Siasat Agar Tetap Hidup
-
Musica Fest 2025 di Malaysia Batal Digelar, Promotor Janji Kembalikan Uang Tiket
-
Ormas Islam Tolak Penampilan Hindia di Tasikmalaya, Apa Alasannya?
-
Groove Patah Hati: Adrian Khalif dan Dipha Barus Rilis Single Kolaborasi Terbaru, "Kualat"
-
IMUST 2025: Momentum Emas Menuju Dominasi Industri Musik Indonesia di Panggung Global
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata