Suara.com - Dalam sebuah pertempuran, terkadang serangan dari kawan (atau calon kawan) bisa lebih mematikan daripada serangan dari lawan.
Secara ironis, blunder fatal yang dilakukan Nathalie Holscher dalam usahanya berkolaborasi dengan DJ Panda, mungkin akan tercatat dalam sejarah drama ini sebagai "paku terakhir" yang menyegel peti mati karier sang DJ.
Bagaimana bisa tindakan seseorang yang mencoba bekerja sama dengannya justru menjadi kehancuran terbesarnya?
Secara tidak sadar, kolaborasi yang coba dijalin Nathalie Holscher dengan DJ Panda menjadi sebuah uji coba krusial di pasar opini publik.
Pertanyaannya sederhana, mengapa di tengah badai kontroversi yang begitu hebat, bisakah seorang figur publik lain terutama yang memiliki citra kuat seperti Nathalie bekerja sama dengan DJ Panda dan selamat dari amukan massa?
Ini adalah sebuah tes untuk mengukur tingkat "toksisitas" dari merek DJ Panda.
Jika Nathalie bisa melakukannya tanpa dampak negatif yang signifikan, mungkin masih ada sedikit harapan bagi Panda untuk diterima kembali oleh industri.
Itu akan menjadi sinyal bahwa publik mungkin bisa memisahkan antara masalah pribadi dan karya profesional.
Publik tidak hanya menghujat Nathalie karena kebohongannya, tetapi juga karena keputusannya untuk memberikan panggung kepada sosok yang mereka anggap sebagai pelaku.
Baca Juga: Dua Wanita, Dua Strategi: Cara Erika & Nathalie Hadapi Badai yang Beda Jauh
Pesan yang dikirim oleh netizen sangat jelas dan brutal yakni tidak ada ruang netral dalam kasus ini.
Jawaban atas pertanyaan "bisakah seseorang selamat dari Panda?" adalah sebuah "TIDAK" yang bergema di seluruh media sosial.
Para selebriti, influencer, promotor, dan manajer merek yang mungkin tadinya masih berpikir, "Mungkin setelah beberapa bulan masalah ini akan reda," kini melihat bukti nyata di depan mata mereka.
Kini, mendekati DJ Panda bukan lagi sekadar risiko bisnis, melainkan sebuah tindakan bunuh diri karier.
Ia telah terisolasi secara total.
Tidak akan ada lagi yang berani mengambil risiko untuk sekadar berfoto, apalagi membuat proyek bersama.
Berita Terkait
-
Dua Wanita, Dua Strategi: Cara Erika & Nathalie Hadapi Badai yang Beda Jauh
-
Citra Sebagai Ibu Kuat Runtuh, Blunder Fatal yang Hancurkan Nathalie Holscher
-
Dulu Hamil di Luar Nikah, Gaya Pacaran Jennifer Coppen Dinyinyiri: Gak Belajar dari Masa Lalu?
-
Bakal Tamat? Tudingan 3 Korban Wanita Jadi Pukulan Telak Bagi Karier DJ Panda
-
Tangisan DJ Panda Minta Maaf ke Erika Carlina Dicemooh: Jangan Pura-Pura Nyedot Ingus
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ahlan Singapore: Film Tentang Perantau yang Sentuh Isu Kerja Keras dan Budaya
-
5 Hal Menarik dari Trailer Supergirl, Brutal dan Penuh Misteri ala James Gunn
-
Lepas Distorsi, Closehead Rilis "Arti Yang Sama", Lagu Ballad Emosional untuk Sosok Ibu
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo