Suara.com - Dalam dunia figur publik, citra adalah segalanya. Ia adalah sebuah merek pribadi (personal brand) yang dibangun dengan susah payah melalui konsistensi, narasi, dan kepercayaan.
Bagi Nathalie Holscher, mereknya adalah mahakarya yang ia pahat dengan cermat pasca perceraiannya dengan komedian Sule yakni sosok ibu tunggal yang kuat, perempuan tegar yang bangkit dari keterpurukan, dan figur inspiratif yang berprinsip.
Namun, dalam satu manuver yang salah perhitungan, seluruh bangunan citra itu kini retak, bahkan mungkin runtuh.
Blunder fatalnya dalam drama Erika Carlina dan DJ Panda bukan sekadar kesalahan kecil; ia adalah serangan langsung pada fondasi mereknya sendiri, mengancam hilangnya aset paling berharga yakni kepercayaan audiens intinya.
Kehilangan Audiens Inti: Bahaya Terbesar bagi Seorang Influencer
Inilah mengapa blunder ini sangat berbahaya bagi Nathalie.
Ia tidak hanya kehilangan simpati dari publik secara umum, ia berisiko kehilangan audiens intinya. Basis penggemar loyalnya yang terdiri dari para perempuan dan ibu-ibu adalah sumber kekuatan dan relevansinya.
Langkah Nathalie untuk mengumumkan pembatalan proyek dengan DJ Panda setelah kebohongannya terbongkar, gagal total sebagai upaya damage control.
Publik tidak melihatnya sebagai sebuah tindakan berprinsip.
Baca Juga: Dulu Hamil di Luar Nikah, Gaya Pacaran Jennifer Coppen Dinyinyiri: Gak Belajar dari Masa Lalu?
Sebaliknya, itu memperkuat persepsi bahwa ia adalah seorang oportunis yang hanya peduli pada citranya sendiri.
Keputusan itu tidak dibaca sebagai "Saya sadar ini salah," melainkan sebagai "Saya panik karena tertangkap basah."
Ini adalah contoh klasik dari tindakan yang "terlalu sedikit, terlalu terlambat" (too little, too late).
Kini, Nathalie Holscher menghadapi tantangan terberat dalam kariernya pasca-Sule.
Ia tidak sedang melawan mantan suami atau gosip percintaan.
Ia sedang melawan persepsi publik atas karakternya sendiri.
Tag
Berita Terkait
-
Dulu Hamil di Luar Nikah, Gaya Pacaran Jennifer Coppen Dinyinyiri: Gak Belajar dari Masa Lalu?
-
Bakal Tamat? Tudingan 3 Korban Wanita Jadi Pukulan Telak Bagi Karier DJ Panda
-
Tangisan DJ Panda Minta Maaf ke Erika Carlina Dicemooh: Jangan Pura-Pura Nyedot Ingus
-
Lakukan Ritual Seperti Wudhu, Agama Erika Carlina Diperbincangkan
-
Pekerjaan Suami Bidi Soediro yang Dituding Selingkuh, Satu Circle dengan DJ Panda?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Edwin Super Bejo Alami Post Power Syndrome, Dulu Merasa di Atas Angin
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Bukan Bangkrut, Denada Buka Suara Soal Rumahnya yang Terbengkalai dan Mau Dijual
-
Adinda Thomas Refleksikan Perjuangan Perempuan dalam Pernikahan Lewat Film Sosok Ketiga: Lintrik
-
Steve Emmanuel Merasa Gagal Jadi Ayah hingga Takut Temui Anak
-
Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor Celine Evangelista sebelum Berhijab
-
Andi Soraya Ungkap Steve Emmanuel Sudah Bebas dari Penjara, Dapat Amnesti karena Alasan Kesehatan
-
Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
-
Kasus Narkoba Bawa Ammar Zoni Ke Nusakambangan, Arie Untung: Koruptor Enggak Digituin!
-
Sinopsis If I Had Legs I'd Kick You: Drama Psikologis dengan Rating Nyaris Sempurna