Suara.com - Panggung musik rock Indonesia yang telah lama sunyi kembali bergemuruh. Sejak era 2000-an, di mana label musik besar terakhir kali memproduksi album rock secara masif, genre ini seolah kehilangan panggung utamanya.
Namun, sebuah energi baru kini meledak dari Ibu Kota, membawa harapan akan kebangkitan kembali distorsi gitar dan hentakan drum yang kuat. Mereka adalah Dandiz.
Terbentuk pada 2024, Dandiz bukan sekadar unit musik biasa; mereka adalah sebuah pergerakan yang lahir dari kerinduan dan idealisme.
Beranggotakan lima talenta muda, Rivan pada vokal utama, Risko dan Ochen pada duo gitar, Abay yang mengawal bass, serta Cepi di departemen drum, mereka menyatukan hasrat untuk membangkitkan kembali semangat musik rock yang otentik dan jujur.
Mengambil inspirasi dari nostalgia kejayaan rock di masa lalu dan memadukannya dengan semangat relevansi generasi masa kini, Dandiz menawarkan musik yang membumi sekaligus membakar semangat.
Langkah pertama mereka ditandai dengan debut single "Mimpi", sebuah lagu yang berhasil mencuri perhatian pendengar musik Tanah Air.
Dengan lirik yang kuat tentang keberanian untuk terus bermimpi dan berjuang, "Mimpi" menjadi manifesto bagi semangat anak muda yang menolak untuk menyerah pada keadaan.
Lagu ini membuktikan bahwa idealisme masih memiliki tempat dan dapat bersuara lantang melalui sound yang berat dan melodi yang tegas.
Kini, Dandiz siap melanjutkan gebrakan mereka dengan merilis single kedua yang sangat diantisipasi, "Hati Siapa Tak Luka".
Baca Juga: "Anak 7" dari Rahma Diva: Gebrakan Dangdut Koplo yang Merajai Medsos dan Hati Penonton
Lagu ini merupakan karya legendaris ciptaan Wahyu WHL yang diaransemen ulang dengan sentuhan rock yang lebih segar dan dinamis.
Dandiz berhasil menyuntikkan energi menggelora ke dalam lagu yang membawa perasaan universal tentang luka dan harapan.
Tidak hanya dari segi audio, single ini juga diperkuat dengan video musik berkonsep unik dan abstrak, memberikan pengalaman visual yang menarik untuk ditonton dan diinterpretasikan.
Di balik layar, pergerakan Dandiz didukung oleh tangan-tangan berpengalaman di industri. Mionk, selaku produser, adalah sosok yang menemukan potensi besar mereka. Ia jugalah yang mencetuskan nama Dandiz.
"Berawal dari menyaksikan penampilan vokalis Dandiz dan seluruh personel di sebuah studio musik, akhirnya dibentuklah Dandiz," kata Mionk.
Nama tersebut membawa harapan agar Dandiz dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat dan menjadi bagian penting dari industri musik Indonesia.
Berita Terkait
-
"Anak 7" dari Rahma Diva: Gebrakan Dangdut Koplo yang Merajai Medsos dan Hati Penonton
-
Caca Veronica Sajikan Romansa Pop Modern Lewat Video Musik Lama-Lama Terpesona
-
Namanya Dihapus dari Kredit Lagu Ciptaannya Selama 9 Tahun, Badai Somasi Label Musik
-
LaLaLa Fest 2025 Hadirkan Musisi Lintas Genre: Aksi Terakhir Mew dan Nostalgia Laruku
-
Clarice Cutie Comeback! Produseri Girlband BlinkStar, Reborn Lagu Hits Masa Kecil!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Prediksi Grammy Awards 2026: 5 Pendatang Baru yang Siap Rebut Piala Best New Artist!
-
4 Fakta Menarik Film Sosok Ketiga: Lintrik, Ternyata Bukan Sekuel!
-
Rachel Vennya dan Erika Carlina ungkap Perjuangan Fuji Hadapi Haters
-
16 Tahun Jadi Aktor, Wafda Saifan Ungkap 3 Keinginan Terpendam
-
Alasan Wafda Saifan dan Istri Kompak Sembunyikan Wajah Anak
-
Wafda Saifan Ogah Disebut Antagonis di Film Riba: Tergantung Sudut Pandang
-
Profil Nicole Parham, 'Pengganti' Davina Karamoy di Ipar Adalah Maut The Series
-
13 Tahun Bersama, Cynantia Pratita Resmi Tinggalkan Stereowall
-
The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi
-
Ulah Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Berbuntut Panjang, Kini Dipanggil Sidang Etik MKD